Anies Ingatkan Warga Jalankan Prokes Kendati Pandemi Sudah Terkendali
Penambahan ini, kata dia, menjadikan DKI Jakarta mengalami kembali kasus di bawah 100 orang setelah terakhir kali terjadi pada 29 Juni 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat meski saat ini kondisi pandemi COVID-19 di Ibu Kota sudah terkendali.
Anies menuturkan bahwa membaiknya kondisi pandemi di Ibu Kota harus tetap dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan agar tidak memicu lonjakan kasus COVID-19 seperti pada Juni dan Juli lalu.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Sekarang PR (pekerjaan rumah) jangan karena merasa aman terus lepas masker lalu tidak jaga jarak, jangan, protokol kesehatan tetap harus diikuti," kata Anies di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (21/9).
Di sisi lain, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan bahwa saat ini kasus aktif di Ibu Kota mencapai 2.569 jiwa dengan penambahan kasus baru sebanyak 91 jiwa.
Penambahan ini, kata dia, menjadikan DKI Jakarta mengalami kembali kasus di bawah 100 orang setelah terakhir kali terjadi pada 29 Juni 2020.
"Ini adalah penambahan kasus harian di bawah 100 dan lebih rendah, pernah seperti ini tanggal 29 Juni 2020, jadi sudah lebih dari setahun kita tidak pernah penambahan kasus di bawah 100," kata dia.
Dia menambahkan bahwa saat ini angka persentase kasus positif (positivity rate) di Ibu Kota sudah menyentuh 0,7 persen sehingga kondisi pandemi di Jakarta bisa terkendali.
Kondisi ini tercapai berkat kolaborasi dari berbagai pihak yang mendukung penerapan prokes dan gerakan vaksinasi bagi warga.
"Jadi kita bisa mengatakan Alhamdulillah atas kerja seluruh pihak kolaborasi kondisi pandemi di Jakarta bisa terkendali," kata dia.
Baca juga:
Menko Airlangga: Pandemi Mulai Terkendali
Lebih Banyak Warga AS Meninggal karena Covid-19 Ketimbang Pandemi Flu 1918
12.569 Siswa di Kabupaten Tangerang Jalani Pembelajaran Tatap Muka
Kapolri: Percepat Vaksinasi di Wilayah Aglomerasi agar Ekonomi Cepat Bergerak
Warga Pangkal Pinang Tewas saat Isolasi Mandiri dalam Kamar Penginapan di Palembang
Pfizer/BioNTech Klaim Vaksin Buatannya Aman dan Melindungi Anak 5-11 Tahun
Perjuangan Warga India Bermalam di Depan RS Demi Vaksin Covid-19