Anies ingin Jakarta jadi kota ramah bagi penyandang disabilitas
Untuk menjadi kota ramah bagi para difabel, dia mengungkapkan, maka sarana dan prasarana harus disiapkan. Sehingga dapat mempermudah para difabel dalam menjalankan aktivitasnya. Tak hanya itu, warga juga harus memiliki kepedulian kepada mereka.
Selain sebagai kota layak anak, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen ingin menjadikan ibu kota sebagai tempat ramah penyandang disabilitas. Komitmen itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (6/12).
"Jakarta tak hanya menjadi kota layak anak tapi juga layak penyandang disabilitas," katanya.
Untuk menjadi kota ramah bagi para difabel, dia mengungkapkan, maka sarana dan prasarana harus disiapkan. Sehingga dapat mempermudah para difabel dalam menjalankan aktivitasnya. Tak hanya itu, warga juga harus memiliki kepedulian kepada mereka.
"Karena kepedulian warga sangat dibutuhkan," ujar mantan Menteri Pendidikan ini.
Anies menjelaskan, para penyandang disabilitas juga harus diberi kesempatan yang sama di dalam berkarya. Dia mengatakan yang dibutuhkan penyandang disabilitas bukan belas kasihan dan pemberian-pemberian tapi perlakuan setara dalam semua urusan, kesempatan kerja dan berkarya.
"Itu harus kita dorong dan buka," tegasnya.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan dalam memperingati HDI ini, mantan Rektor Paramadina ini berharap dapat meningkatkan percaya diri para penyandang disabilitas. Dengan demikian masyarakat dapat membuka kesempatan yang luas bagi mereka untuk berkarya.
"Gaungkan pesan ini bahwa para disabilitas bukan orang yang memiliki kekurangan tapi memiliki kemampuan berbeda dengan saudara-saudara kita," katanya.
Anies juga mengapresiasi para pekerja sosial maupun guru yang telah mendidik dan merawat para difabel. "Bagi yang ingin melihat orang yang bekerja dengan hati datanglah ke sekolah-sekolah penyandang disabilitas dan panti-panti dan akan kita temukan orang-orang bekerja dengan sepenuh hati dan mengurusi mereka dengan penuh keikhlasan," terangnya.
Di tahun-tahun mendatang, Anies berharap pihaknya bisa meningkatkan perhatian kepada para difabel. "Kita akan lebih bisa fasilitasi saudara-saudara kita dan membuat Jakarta sebagai kota ramah penyandang disabilitas bisa kita tunaikan bersama," tutupnya.
Baca juga:
Anies akan rekrut pegawai dari kalangan disabilitas
Perjuangan Dwi Aryani lawan Etihad Airways demi keadilan penyandang disabilitas
Pemerintah akan ubah sarana transportasi ramah disabilitas
Difabel, Dwi Aryani harap dapat keadilan soal kasus Etihad Airways
Masjid Baiturrahman Banda Aceh dinilai tak ramah untuk disabilitas
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Di mana Anies Baswedan menamatkan pendidikan menengah atasnya? Anies Baswedan mengenyam pendidikan menengah atas di SMA N 2 Yogyakarta.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."