Anies Konsultasi dengan KPK Terkait Swastanisasi Air
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami bahwa pengambilalihan ini harus dilakukan secepat mungkin. Bahkan, dia tak rela kalau pengelolaan air baru diserahkan ke Pemprov DKI menunggu habisnya masa kontrak pada 2023.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja tidak kooperatif dalam melaksanakan proses head of agreement (HoA) terkait swastanisasi air. Menurut Anies, pihak Palyja selama ini tak kooperatif dalam membahas pengelolaan air bersih di Jakarta.
"Sejauh ini Aetra sudah bersepakat dan penandatangan dengan PDAM, yang tidak bersahabat dan tidak menunjukkan etika tidak baik adalah Palyja," kata Anies di Kebagusan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Dia menyatakan pihaknya mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan Palyja. Menurut Anies, hal itu berbeda dengan pihak Aetra yang selalu responsif dengan proses yang ada.
"Meeting aja susah, tidak seperti Aetra. Aetra itu responsif," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menginginkan agar Palyja dapat bertanggungjawab atas penyediaan air bersih untuk warga Ibu Kota. Sebab hal tersebut dapat menghambat penyediaan air untuk masyarakat kurang mampu.
"Kalau terhambat perusahaan swasta seperti ini, ya ini masalah. Nah kita konsultasi sama KPK, InsyaaAllah bisa ada ruang-ruang hukum yang bisa dipakai untuk menjalankan ini," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memahami bahwa pengambilalihan ini harus dilakukan secepat mungkin. Bahkan, dia tak rela kalau pengelolaan air baru diserahkan ke Pemprov DKI menunggu habisnya masa kontrak pada 2023.
"Kalau membiarkan sampai 2023, artinya rakyat DKI tidak akan merasakan penambahan yang serius, karena hampir pasti swasta tidak mau lagi melakukan investasi," kata Anies.
Yang jelas, Anies kini menunggu hasil penjajakan yang dilakukan PAM Jaya. Pada saat bersamaan, Anies juga menugaskan kepada Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum untuk mendampingi dan mengawal proses pengambilalihan ini.
"Yang akan melakukan proses ini nantinya adalah PDAM atau PAM Jaya. Karena selama ini perjanjian kerja samanya pun adalah antara PAM Jaya dengan pihak swasta," ujar dia.
"Policy kita adalah mengambil alih seluruhnya. Jadi, keempat aspek, yaitu air baku, pengolahan, distribusi, dan pelayanan, itu InsyaaAllah kita akan kelola semua," pungkas Anies.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Palyja Beberkan Kendala Pelayanan Air di Jakarta Barat
Anies Sebut Pembahasan HoA Swastanisasi Air Tahap Final
Anies Sebut Swastanisasi Air Jakarta Rugikan Warga
MA Kabulkan PK Menkeu, Swastanisasi Air Jakarta Tetap Jalan
Sore Ini, Anies Akan Umumkan Sikap Terkait Swastanisasi Air
Pemprov DKI Ambil Pengelolahan Air dari Swasta
Anies Pastikan Pemprov DKI Ambil Alih Pengelolaan Air di Jakarta