Anies: Kurangi Bepergian karena Punya Risiko Terpapar Covid-19
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan bepergian memiliki resiko tinggi dalam penularan Covid-19. Terlebih untuk masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mengurangi bepergian untuk meminimalisir penularan Covid-19. Sebab saat ini tengah terjadi lonjakan kasus.
"Mari kurangi bepergian, mari kita hindari potensi penularan, mari kita pilih keselamatan," kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin (28/6).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan bepergian memiliki resiko tinggi dalam penularan Covid-19. Terlebih untuk masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Bepergian punya risiko terpapar dan bila ada komorbid ada potensi komplikasi yang bisa fatal," ucapnya.
Selain itu, Anies juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi. Pendaftarannya pun dapat dilakukan secara daring dan lokasinya tersebar di wilayah Jakarta.
"Lebih baik kita bersiap dengan mendapatkan vaksin sehingga badan kita jadi siap menghadapi bila sampai harus terpapar," jelas Anies.
Sementara itu, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 8.348 orang pada Senin (28/6). Dengan begitu, maka total akumulatif 528.409 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat menjadi lokasi dengan penambahan kasus harian pada hari ini, yakni sebanyak 370 orang. Sedangkan untuk penambahan kasus berdasarkan wilayah, Jakarta Selatan mencatat kasus tertinggi yakni 1.907 kasus. Lalu ada Jakarta Barat dengan 1.892 kasus, Jakarta Timur sebanyak 1.628 kasus.
Kemudian ada Jakarta Utara dengan 1.232 kasus, Jakarta Pusat 981 kasus, dan Kepulauan Seribu ada 16 kasus.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)