Anies nilai berlebihan kalau bilang semua program Ahok dihentikan
Anies nilai berlebihan kalau bilang semua program Ahok dihentikan. Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan, dirinya tak akan sepenuhnya mengganti program Pemprov DKI Jakarta setelah dilantik pada Oktober 2017 mendatang. Sebab, kepemimpinan merupakan estafet yang tak berhenti, tapi dilanjutkan.
Calon Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan, dirinya tak akan sepenuhnya mengganti program Pemprov DKI Jakarta setelah dilantik pada Oktober 2017 mendatang. Sebab, kepemimpinan merupakan sebuah estafet yang tak berhenti, melainkan dilanjutkan.
"Ada hal yang memang diteruskan, ada hal yang diperbarui. Itu sebuah proses yang normal, karena sifat dari kepemimpinan itu estafet," kata Anies di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Misalnya, kata Anies, penyelenggaraan kesehatan dan pendidikan yang diteruskan. Namun Anies enggan menyebut bahwa semua program Ahok-Djarot akan dilanjutkan.
"Saya rasa jadi berlebihan kalau bilang semuanya diteruskan atau semua dihentikan, enggak dong," kata Anies.
Anies melanjutkan, dalam setiap peralihan kepemimpinan pasti akan ada perubahan berupa program kerja. Namun ada juga program yang tetap dilanjutkan atau dikembangkan menjadi lebih baik.
"Pasti di mana-mana di dunia kalau ada pergantian kepemimpinan pasti ada yang diteruskan, pasti ada hal yang diperbarui. Ada yang dimodifikasi," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno, M Taufik mengatakan, tak mungkin pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih menjalankan program dari Gubernur lama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini terkait tidak inginnya Ahok memasukkan sejumlah program yang akan dijalankan oleh Anies Sandiaga pada APBD-Perubahan tahun 2017.
Apabila Ahok tetap bersikukuh tak membuka dialog untuk menyusun APBD-P 2017, mau tak mau Anies-Sandi akan menjalankan program Ahok di 2017. Padahal, lanjut Taufik, pasangan yang mereka usung memiliki program yang sangat berbeda dari Ahok dan Djarot.
"Nggak mungkin Anies jalanin program Ahok. 'Masinis'-nya udah beda bos," kata Taufik di Posko Cicurug, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Baca juga:
Anies siap ke Istana bila dipanggil Jokowi
Pakai tulisan tangan, Anies-Sandi janji selesaikan jabatan 5 tahun
Fadli Zon sebut Prabowo penentu pencalonan Anies, bukan Jusuf Kalla
Anies-Sandi hadiri acara penetapan gubernur & wakil di KPU DKI
Sah! KPU DKI tetapkan Anies-Sandi menang Pilgub DKI 2017