Anies-Sandi kirim surat ke Djarot untuk silaturahmi
Anies-Sandi kirim surat ke Djarot untuk silaturahmi. Surat tersebut bukan dari tim sinkronisasi yang ingin menyusun program untuk Anies-Sandi. Djarot tidak dapat memastikan kapan pertemuan dengan Anies-Sandi akan dilakukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah menerima surat dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, dalam surat tersebut bukan ingin membicarakan program Anies-Sandi.
Surat tersebut bukan dari tim sinkronisasi yang ingin menyusun program untuk Anies-Sandi. Surat yang ditujukan kepada Djarot untuk sekadar silaturahmi.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
"Tidak yang menyurati saya bukan tim sinkronisasi yang menyurati saya itu Pak Anies-Sandi untuk bersilaturahmi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).
Mantan Wali Kota Blitar ini tidak dapat memastikan kapan pertemuan dengan Anies-Sandi akan dilakukan. "Kami akan jadwalkan kami akan jadwalkan," tutup Djarot.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, surat untuk melakukan audiensi telah sampai kepada Djarot. Namun, dia mengaku lupa kapan pastinya surat tersebut sampai ke Pemprov DKI Jakarta.
"Surat sudah disampaikan dari Pak Anies Pak Sandi tertanda minta audiensi. Waktunya terserah Pak Plt. Nanti dicek," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/5).
Dia mengungkapkan, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018 harus selesai dibahas dan disahkan sebelum tanggal 31 Mei 2017. Sehingga tim sinkronisasi harus lebih proaktif karena Pemprov DKI Jakarta tidak bisa menunggu.
"Kita kan taat jadwal. Daerah dan nasional bergulir nih, masa DKI mau berhenti. Sekarang jadwalnya persiapan RKPD. Masa kita berhenti dulu. Ya dijemput dong. Pro-aktif. Kalau mereka ada tim pro-aktif," tegasnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini menjelaskan, tim transisi milik Anies-Sandi harus bisa aktif melakukan komunikasi untuk memperlancar pembahasan RKPD DKI 2018. Mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, seperti Recana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022, APBD Perubahan DKI Jakarta 2017 dan Rancangan APBD DKI Jakarta 2018.
Walaupun tidak membentuk tim transisi, Saefullah menyakini, komunikasi dalam pembahasan RKPD 2018 dan RAPBD DKI Jakarta 2018 akan bisa dilakukan. Namun sebelum melakukan pembahasan bersama, tentunya harus mendapatkan persetujuan dari Djarot.
"Kita langsung saja. Tim kita ya TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) untuk membantu Anies Sandi bekerja sama dengan tim sinkronisasi. Nanti supaya landingnya bagus dan langsung pemerintahan berjalan bersama-sama," tutupnya.
(mdk/noe)