Anies Targetkan Banjir di Jakarta Surut Kurang dari 6 Jam
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan rata-rata daya tampung drainase di Jakarta sebesar 50-150 milimeter per hari, tergantung kawasan. Jika musim hujan diikuti dengan fenomena la nina, Anies menyebut, curah hujan akan melebihi kemampuan drainase.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan banjir di Jakarta tidak lebih dari 6 jam. Target ini disampaikan Anies saat menghadiri apel kesiapsiagaan ibu kota menghadapi musim hujan.
"Genangan bisa surut dalam waktu kurang dari 6 jam, tanggung jawab kita menyiapkan seluruh kekuatan untuk bisa mengeringkan dalam waktu kurang dari 6 jam," kata Anies, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (4/11).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan rata-rata daya tampung drainase di Jakarta sebesar 50-150 milimeter per hari, tergantung kawasan. Jika musim hujan diikuti dengan fenomena la nina, Anies menyebut, curah hujan akan melebihi kemampuan drainase.
Untuk itu, ia tak menampik potensi banjir akan terjadi di Jakarta dalam beberapa waktu dekat.
"Apabila curah hujan berada di angka diatas 100 mm seperti pada awal tahun ini di bulan Januari, kita mengalami curah hujan sebesar 377 mm per hari 3,7 kali lipat dari kapasitas yang dimiliki. Sehingga, mau tidak mau air akan tergenang, terjadilah banjir," ujarnya.
Selain faktor la nina, penyebab banjir yang akan diterima Jakarta adalah curah hujan tinggi di dataran tinggi seperti Bogor, Jawa Barat, hujan lokal, dan posisi Jakarta yang rendah.
"Tanggung jawab kita ketika ini terjadi, memastikan seluruh semua selamat jangan ada korban."
Dalam apel kesiapsiagaan ini, Anies juga menekankan tiga prinsip siaga, tanggap, dan galang. Dia berharap tiga prinsip tersebut bisa diterapkan secara konsisten oleh seluruh aparat dan pihak terkait saat menghadapi banjir.
Baca juga:
Warga Isolasi Mandiri Tak Digabung saat di Tenda dan Perahu Evakuasi
Pembangunan Embung di 2 Titik Banjir di Kalideres Ditargetkan Rampung Akhir Tahun
Usai Hujan Deras, Warga Jakarta Laporkan Genangan Air di Sejumlah Wilayah
Petakan Potensi Banjir, Damkar Jakarta Terjunkan 10 Petugas ke Kali Ciliwung
Antisipasi Banjir, Sudin SDA Jaksel Kebut Pengerukan Kali Krukut