Anies tarik pembahasan Raperda Tata Ruang Reklamasi dari Prolegda 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rancangan peraturan daerah (raperda) Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara dari Program Legislatif Daerah (Prolegda) yang akan dibahas bersama DPRD DKI pada 2018.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menarik rancangan peraturan daerah (raperda) Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara dari Program Legislatif Daerah (Prolegda) yang akan dibahas bersama DPRD DKI pada 2018. Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Merry Hotma mengatakan pihak Pemprov DKI yang menarik raperda tersebut.
"Ditarik, Pemda yang narik. Iya (ditarik), mereka yang ngusulkan di awal, tapi ketika kita mau penelitian akhir, ditarik sama Pemda," kata Merry di Jakarta, Selasa (5/12).
Merry mengatakan penarikan ini dilakukan sekitar dua atau tiga minggu yang lalu. Saat ditanya mengenai alasan pemprov menarik kembali raperda tersebut dia mengaku tidak mengetahuinya.
"Kita juga enggak begitu nanya alasan karena kan kita belum semua usulan eksekutif diajukan dan ditarik tidak selalu kita persoalkan. Dalam arti, kalau mau ditarik, ya ditarik gitu," ujarnya.
Namun kata Merry jika eksekutif kembali ingin mengajukan di luar prolegda, itu bisa saja terjadi jika pembahasan perda itu dianggap mendesak. "Sesuai dengan Undang-undang Perda nomor 1 tahun 2010 yang mengatur tentang peraturan pembuatan peraturan daerah, itu boleh ketika dianggap urgent," jelasnya.
Sementara itu Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Jakarta Yayan Yuhana mengatakan alasan gubernur menarik kembali raperda tersebut karena Anies bakal mengkaji ulang materi yang ada. Namun dia tidak mengetahui secara detail poin-poin apa yang akan dikaji ulang.
"Kita mau review aja. Enggak disebutin, cuma kita tarik untuk sementara, kita tarik dulu yang surat yang itu yang tanggal Oktober itu, untuk di-review sih, di-review gitu aja bunyinya," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelum lengser, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat sekitar bulan Oktober mengusulkan agar DPRD kembali membahas Raperda tersebut dengan mengirim surat ke DPRD. Namun saat itu DPRD mengembalikan surat tersebut dengan alasan harus ada yang direvisi. "Waktu suratnya dulu kan ada surat di bulan Oktober itu gitu, kan ada beberapa, sama lampiran, terus kita tarik lagi yang surat itu," pungkas Yayan.
Baca juga:
Sandiaga pakai dana operasional Wagub untuk berkantor di Pulau Seribu
Soal anggaran tim gubernur, Sandiaga tunggu hasil evaluasi Kemendagri
Peringatan Mendagri soal TGUPP ala Anies-Sandi
Sandiaga harap Natal bisa jadi momen gerakan perekonomian PKL
Acara malam tahun baru di Jakarta, dari nikah massal sampai panggung hiburan
-
Apa pesan utama kampanye Anies? Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Kapan DPD PDIP Jawa Barat akan mendaftarkan Anies-Ono? Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono.
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.