Kekecewaan Relawan Anies Baswedan Jagoannya Batal Maju Pilkada Jakarta: Beliau Punya Kharisma
Meski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Peluang Anies Baswedan maju sebagai calon gubernur Jakarta pupus, setelah dirinya batal diusung PDIP maju di Pilkada Jakarta. PDIP justru mengusung Pramono Anung-Rano Karno yang telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada Rabu (28/8) kemarin.
Di mana sebelumnya, Anies juga ditinggal PKS yang lebih memilih masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan mengaku, jika mereka telah menerima apa yang sudah menjadi fakta atau kenyataan bahwa Anies batal maju di Jakarta.
"Relawan menerima karena itulah fakta yang terjadi hari ini, tetapi bisa saja akan ada perubahan di menit-menit terakhir sebelum penutupan pendaftaran," kata Iwan dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Meski batal maju bersama PDIP, dirinya menegaskan, jika para relawan tetap setia bersama dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Hal ini sambil menunggu perkembangan selanjutnya.
Kecewa karena PDIP Batal Usul Anies
Iwan pun tak memungkiri jika mereka mengaku kecewa ke PDIP karena batal mengusung Anies maju di Jakarta. Meski begitu, mereka tetap menerima putusan yang diambil oleh partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
"Tentunya kecewa kepada sikap-sikap parpol yang menutup peluang Anies untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi. Anies terlahir sudah mempunyai elektabilitas tinggi, sejak SMA - sampai hari ini beliau mempunyai kharisma yang tidak bisa diciptakan tiba-tiba," tegasnya.
Selain itu, pihaknya akan tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut apapun keputusan yang akan diambilnya nanti jika tidak ikut dalam kompetisi lima tahunan tersebut.
"Apapun pilihan Pak Anies akan tetap didukung oleh relawan dan pendukung-nya, apakah di dalam atau diluar Partai pak Anies akan selalu menjadi tokoh, beliau sudah identik dengan Indonesia mengajar yang mengirim mahasiswa-mahasiswa ke seluruh pelosok negeri, begitu juga gerakan turun tangan," ungkapnya.
"Relawan tetap menjaga kekompakan dalam sebuah wadah organisasi dan setia mendukung kegiatan kegiatan Pak Anies ke depan, baik di bidang politik maupun diluar politik," sambung Iwan.
Kemudian, saat disinggung apakah akan memberikan kepada salah satu pasangan calon jika memang Anies benar-benar tidak jadi ikut berkompetisi. Hal ini akan ditentukan usai ditutupnya pendaftaran peserta Pemilu.
"Nanti setelah tanggal 29 kami akan memberikan keterangan kemana arah dukungan politik Relawan Anies," pungkasnya.