Anies: Tidak Gunakan Masker, Akan Didenda Rp250.000
Selama masa transisi, dimulai besok, Anies meminta jangan ada cara pandang bahwa Jakarta sudah aman 100 persen dari ancaman Covid-19. Justru sebaliknya, selama masa transisi warga Jakarta diminta untuk lebih awas.
Gubernur DKI Anies Baswedan menegaskan warga yang tidak menggunakan masker, akan didenda sebesar Rp250.000. Pun ia meminta jangan berpikir jika Jakarta sudah aman dari wabah Covid-19.
"Ada kewajiban untuk menggunakan masker. Jangan sampai tidak menggunakan masker bila tidak menggunakan masker anda akan didenda Rp250.000," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (4/6).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Ia memutuskan kebijakan masa transisi di tengah pandemi Covid-19. Lewat keputusan ini, Jakarta akan memulai masa baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti era pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Menetapkan PSBB di Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujar Anies.
Selama masa transisi, dimulai besok, Anies meminta jangan ada cara pandang bahwa Jakarta sudah aman 100 persen dari ancaman Covid-19. Justru sebaliknya, selama masa transisi warga Jakarta diminta untuk lebih awas.
"Jangan pikir Jakarta sudah aman ini masa transisi ketika kita sudah aman sehat produktif saat itulah kita bisa mengatakan sudah sampai perjuangan," jelas Anies.
Anies menegaskan, masa transisi baru dimulai di fase pertama. Perkembangannya akan terus dipantau berkala. Jika terjadi lonjakan signifikan, bukan tidak mungkin kebijakan penghentian masa transisi diberlakukan.
"Perjuangan ini masih panjang, seperti lari maraton ini butuh strategi butuh stamina untuk melewati masa pandemi ini dan Jakarta belum tuntas tapi kita sudah memulai awal yang baik," Anies menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
PSBB Diperpanjang, Ini Fase dan Waktu Pelaksanaan Selama Masa Transisi di Jakarta
Daftar 66 RW di Jakarta Masuk Zona Merah
Jumat, Rumah Ibadah di DKI Jakarta Mulai Dibuka
PPNI Nilai PSBL DKI Bisa Jadi Pilihan Efektif Tekan Penularan Covid-19
Dampak Penerapan PSBL Jakarta Dianggap Tidak Jelas
Anies Perpanjang PSBB Jakarta, Bulan Juni Jadi Masa Transisi