Antisipasi Covid Naik usai Nataru, RSUD di Jakarta Siapkan Ruang Transit Khusus
RSUD Cengkareng sempat menangani 200 pasien Covid-19 saat terjadi lonjakan pertengahan tahun alu. Berbekal pengalaman tersebut, Aris yakin RSUD Cengkareng dapat melayani secara maksimal jika terjadi peningkatan kasus kembali.
Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng Jakarta Barat menyiapkan ruang rawat inap dan transit khusus. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru.
"Untuk ruangan transit pasien COVID kita sediakan dengan kapasitas 30 tempat tidur dan ruang rawat inap itu 50 tempat tidur," kata Humas RSUD Cengkareng, Aris Pribadi, saat dikonfirmasi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (3/12).
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
Pihaknya juga mempersiapkan 340 tempat tidur untuk pasien nonCovid-19. Jika nanti kasus Covid-19 meningkat, maka ratusan tempat tidur itu akan diprioritaskan untuk pasien yang terpapar.
Menurut Aris, pihaknya sudah pernah merawat pasien Covid-19 dalam jumlah banyak pada gelombang kenaikan kasus pada beberapa bulan lalu.
Bahkan pihaknya sempat menangani 200 pasien Covid-19. Berbekal pengalaman tersebut, Aris yakin RSUD Cengkareng dapat melayani secara maksimal jika terjadi peningkatan kasus kembali.
"Kita kan pernah menghadapi lonjakan yang lalu ya. Kalau memang lonjakan kasus ada lagi, kita masih siap semua," ujar Aris.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berharap warga memiliki kesadaran penuh untuk taat protokol kesehatan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dan libur Natal-Tahun Baru nanti.
"Sebenarnya intinya adalah kesadaran warga untuk taat prokes karena kita ini sifatnya hanya pemantauan dan menghimbau," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Tamo Sijabat saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin lalu.
Menurut Tamo, pemerintah hanya memberikan regulasi agar warga terhindar dari Covid-19. Regulasi yang dimaksud seperti pengetatan selama PPKM dan vaksinasi massal.
Jika warga tetap melanggar ataupun mengabaikan regulasi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan angka penyebaran Covid-19 akan meningkat.
Baca juga:
Jubir: Pemerintah Terus Dorong Vaksinasi Penyandang Disabilitas
Omicron Sampai di Singapura, Polri Perketat Semua Pintu Masuk ke Indonesia
Epidemiolog: Long Covid-19 akan Jadi Tsunami Dunia 5 Tahun ke Depan
IDI Ajak Masyarakat jadi Garda Terdepan Pencegahan Covid-19
Nepal Tutup Pintu Masuk untuk 8 Negara Afrika dan Hong Kong karena Varian Omicron
Satgas Minta Cermati 6 Indikator Covid-19 Antisipasi Nataru dan Ancaman Omicron