APBD belum cair, Ahok ajak jajarannya belagak seperti konglomerat
"Mana kawasan kumuh, mana tanah yang dijual kita mesti belagak kayak orang konglomerat," kata Ahok.
Hingga kini, APBD DKI Jakarta 2015 belum juga cair. Namun demikian, tidak ada alasan bagi para camat dan PNS DKI Jakarta untuk tidak melayani warga.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta kepada jajarannya untuk tetap aktif melayani meski APBD belum cair. Pemprov DKI pun akan terus membangun Jakarta dengan dana yang ada.
"Mana kawasan kumuh, mana tanah yang dijual kita mesti belagak kayak orang konglomerat. Tanah yang mau dijual, kita beli. Kalau enggak bisa bikin rusun, kita bikin taman," kata Ahok saat memberikan pengarahan kepada para camat se-DKI di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/4).
Selanjutnya, jelas Ahok, camat-camat harus senantiasa turun ke lapangan untuk memeriksa daerah mana saja terdapat genangan saat turun hujan. Bahkan, Ahok pun meminta para camat untuk tidak sungkan-sungkan menghubungi suku dinas bila terjadi genangan.
"Dorong sudin-sudinnya kerja keras, sekarang struktur berubah, camat boleh perintah sudin, kalau enggak bener laporkan ke wali kota, ke sekda, kita stafkan saja," ancamnya.
Dengan kata lain, tegas Ahok, pelayanan terhadap warga Jakarta adalah nomor satu. Ahok tidak menggubris bila dirinya dibenci banyak orang, termasuk anak buahnya.
"Ingat sumpah jabatan bapak ibu sebagai PNS. Itu enggak bisa saya terima, lebih baik anda melayani karena korps PNS kami, bukan karena gubernur. Tulis saja besar-besar, di semua kantor PTSP. Saya tanda tangan, disetujui oleh saya. Tapi kalau anda tulis tidak ada alat tulis kantor karena enggak ada APBD belum turun, kisruh gubernur, anggaran mendahului, itu kurang ajar," tutupnya.