Arga-Karina batal nikah di H-1 hari pernikahan usai sadar ditipu WO
Calon pengantin wanita pun pingsan. Terlebih harus mengumumkan kepada undangan kalau pernikahan dibatalkan.
Pasangan calon pengantin, Muhammad Bayu Arga dan Karina Prilianto (34) terpaksa membatalkan pernikahannya menjelang H-1 pelaksanaan di Balai Sarwono, Jakarta Selatan. Penyebabnya lantaran wedding organiser (WO) bernama Getar yang disewanya telah menipu dan membawa kabur seluruh biaya pernikahan tersebut.
Hal itu dijelaskan oleh kakak dari Karina, Trido Medianto (35). Trido mengungkapkan sang adik yang seharusnya menikah pada Minggu (6/3) kemarin telah ditipu Rp 119 Juta oleh pemilik Getar yang bukan lain teman sekolah semasa SMK, yakni Tia.
"Terungkapnya kasus itu ketika hari sebelum pelaksanaan pernikahan, sekitar pukul 17.00 mendadak fotografer dan penata rias datang ke kami. Mereka memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran. Usai dari laporan itu, kami langsung usut dan ternyata memang belum ada satupun yang dibayar oleh pihak WO," kata Trido di Polda Metro Jaya, Senin (7/3).
Menurut Trido, perjanjian dengan WO sudah dilakukan sejak November 2015. Usai membayar dengan biaya yang dijanjikan yakni Rp 119 Juta, kedua calon mempelai selanjutnya tak berhubungan lagi dengan Tia, tetapi hanya dengan anggota WO yakni Devries. Anggota WO juga lah yang selanjutnya berhubungan dengan pengelola gedung, fotografer perkawinan, katering makanan dan lainnya.
"Dan ternyata mereka bukan WO. Mereka ini anak-anak kuliah yang dipekerjakan oleh pelaku. Ini mereka juga ketipu. Tapi sebenarnya saya sudah melihat keanehan itu sejak lama," ujarnya.
Trido mengungkapkan, keanehan sudah terlihat sejak 'pesta bujang' sang adik di rumah makan Ochabella di Sabang, Jakarta Pusat. Saat itu ternyata belum ada reservasi maupun pesanan makanan dari pihak WO.
"Tapi teman Karina langsung mengatasinya, sebab takut Karina kecewa dan shock. Mereka cepat-cepat reservasi dan pesan makanan. Acara pun berjalan normal," kata Trido.
Namun masalah berlanjut di 1 hari sebelum pernikahan, yakni Sabtu (5/3). Ketika itu pukul 14.00 WIB, keluarga besar Karina dan calon suaminya hendak check in di Fave Hotel, Kemang, Jakarta Selatan, namun ditolak oleh pihak hotel.
"Ditolak dengan alasan belum ada pembayaran oleh pihak WO. Tapi untuk mempersingkat waktu agar Karina tak setres ada permasalahan, pihak kami pun melakukan booking ulang," ucapnya.
"Tapi waktu itu kita belum tahu kalau gedung dan katering juga belum dibayar. Jadi kita tahunya besok acara bakal tetap berlangsung," tambahnya.
Namun sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB, mendadak fotografer dan penata rias datang dan bicara dengan pihak keluarga. Keduanya memilih mengundurkan diri karena belum mendapat pembayaran.
"Kami akhirnya curiga, kenapa semua seolah tak beres, langsung saja kami cek gedung Balai Sarwono tempat berlangsungnya pernikahan. Dan ternyata Gedung memang sudah dipesan, tetapi belum dibayar termasuk kateringnya sehingga dibatalkan pihak gedung," paparnya.
"Setelah kami mencoba untuk memaksakan pernikahan tetap berjalan, sekitar pukul 23.00 WIB kami sekeluarga memutuskan pernikahan dibatalkan. Kami beritahukan ke calon pengantin wanita dan langsung pingsan. Saya sangat sedih melihat dia, dia pasti sangat terpukul. Ini dia langsung stres karena sudah mengirim 300 undangan. Malam itu dengan setengah pucat, dia broadcast message ke seluruh yang diundang bahwa acara dibatalkan," sendunya.
"Atas kasus itu, kami langsung lapor Ke Polsek Pasar Minggu, dan salah satu WO yang terlibat bernama Devries pun ditahan. Kini kami mau coba lapor ke Polda Metro, sebab katanya korban bukan hanya kami saja, pelaku sudah 6 kali infonya melakukan perbuatan ini dengan nama WO yang berbeda-beda," tutupnya.
Baca juga:
Ketahuan ngutil dompet di pasar, cewek ABG ini diarak ke pos polisi
PN Jakut vonis mati WN Hong Kong pemilik sabu 360 Kg
Kerap beraksi di pelabuhan Tanjung Priok, pemalsu materai diringkus
Guru MTS di Banyumas cabuli siswinya di ruang sanggar sekolah
51 Penjahat di Bandung terjaring operasi cipta kondisi
Curi belasan kilo sarang walet majikan, AL dan AS dibekuk polisi
-
Kenapa ucapan pernikahan penting? Tak sekedar mengikat janji suci, kedua pasangan juga akan berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan orang terdekat mereka.
-
Apa yang terjadi dengan pernikahan di Indonesia? Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.
-
Di mana pernikahan ini dilangsungkan? Dalam acara sakral yang digelar di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara itu terlihat pengantin pria bernama Mirza Robert MN Pitt mendatangi rumah mempelai perempuan didampingi sang ibu.
-
Bagaimana pernikahan tersebut dilakukan? Pernikahan tersebut selayaknya yang terungkap dalam video singkat unggahan akun Instagram @undercover.id beberapa waktu lalu. Video berdurasi pendek itu menampilkan momen sakral saat kedua mempelai tengah menjalani proses akad nikah. Diketahui, pernikahan tersebut berhasil digelar melalui jalur pendekatan taaruf dari kedua belah pihak.
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Apa yang terjadi di pesta pernikahan itu? Sebuah pesta pernikahan belum lama ini jadi sorotan karena tidak ada tamu undangan meski sudah dimeriahkan oleh biduan sebagai hiburan.