Banyak pengendara tak tahu ada jalur khusus pemotor di sepanjang MH Thamrin
Jalur itu disediakan usai putusan MA yang membatalkan peraturan gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor juncto Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 141 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda M
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan jalur khusus bagi pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Satu jalur berikut penanda sudah dibuat.
Jalur itu disediakan usai putusan MA yang membatalkan peraturan gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor juncto Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 141 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan motor harus diservis? Servis motor minimal dilakukan 1-2 bulan sekali, atau saat pemakaian sudah mencapai jarak tempuh 2000 km (untuk motor keluaran lama) dan jarak tempuh 5000 km (untuk motor keluaran baru).
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Siapa yang meminta untuk dijemput dengan motor? Sebuah momen lucu terjadi saat Ibnu Jamil memenuhi permintaan Yaya untuk dijemput dengan motor, namun tak disangka, reaksinya yang terkejut membuat situasi semakin menggelitik.
Guna menerapkan aturan itu, pihak kepolisian juga telah menerjunkan polisi wanita alias Polwan yang bernama 'Cakra Woman Respons'. Yang nantinya akan ditugaskan untuk menjaga disepanjang jalur itu.
Namun, dari pantauan merdeka.com di lokasi, tak ada satu pun anggota yang berjaga. Padahal, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra telah memerintahkan jajarannya untuk berjaga.
Menurut Halim saat itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap keputusan Pemprov. Bahkan, Halim tak tanggung-tanggung untuk anak buahnya untuk tegas dalam bertugas.
"Sosialisasi sudah dari kemarin 29 Januari selama seminggu sampai 4 Februari. Tanggal 5 Februari dilakukan penindakan tilang, yang tidak melalui lajur sepeda motor dan tidak ambil lajur motor di tilang, polwan-polwan siaga yang kita bentuk, cakra woman respons," kata Halim Pagarra, Kamis (1/2).
Dalam keputusan itu, pengendara tak semua mengetahui. Bahkan masih saja ada pelanggaran di jalur tersebut. Seperti halnya Kanu saat dimintai tanggapannya.
"Saya nggak tahu ada jalur motor di kiri, ya kan kita matanya lurus (dalam berkendara), nggak mungkin lihat ke bawah (tulisan oranye khusus sepeda motor)," ujarnya saat ditemui di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (9/2).
Tak hanya itu, Ahmed pun menyayangkan jalur motor yang cuma satu jalur. Menurutnya, jalur yang digunakan motor dipakai juga untuk kendaraan besar dan angkutan umum.
"Ya kaya gitu mas, berhenti kaya gitu, ngetem, jadinya kita harus motong (nyusul) dan ambil jalur mobil. Kalau bisa buat dua jalur atau satu setengah jalur untuk motor," kata Ahmed.
Baca juga:
Mengukur efektivitas jalur motor di Jalan MH Thamrin
Mengintip kebijakan Anies-Sandi yang tak sejalan dengan polisi
Sejak larangan dicabut, pelanggaran pemotor di Thamrin naik 35 persen
Jalur khusus sepeda motor di Jl Thamrin akan diawasi 50 polisi
Jalur khusus motor di Jl Thamrin bakal dijaga 50 polisi