Becak era Anies-Sandi tak lagi berpenumpang emak-emak melainkan 'politik'
Djoko mengungkapkan, Anies-Sandi seharusnya belajar dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma mengalihkan profesi tukang becak menjadi petugas kebersihan dengan mendapat honor Rp 3,2 juta per bulan. Sehingga pendapatan mereka lebih tinggi ketimbang tetap berprofesi tukang becak.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana memperbolehkan kembali becak beroperasi di ibu kota. Bahkan, mereka memiliki konsep akan menjadikan becak konvensional menjadi bertenaga listrik. Namun, ternyata rencana tersebut dinilai bagaikan buah simalakama.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, seharusnya Anies-Sandi lebih mengedepankan perubahan nasib bagi tukang becak, bukan malah mempersilakan mereka beroperasi. Sebab belum tentu mereka akan mendapatkan penghasilan dari mengayuh becak pada era modern ini.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Alhasil, dia melihat, kebijakan yang tengah disusun oleh Anies-Sandi ini tidak bermuara pada kesejahteraan masyarakat kecil. Sebab memperbolehkan becak hanya akan menjadi kendaraan politik bagi keduanya.
"Kalau dulu becak ditunggangi emak-emak, sekarang becak ditunggangi politik. Kalau mau sejahterakan orang kecil, alihkan profesinya atau subsidi operasi becaknya. Apakah ada jaminan, jika dilegalkan, lantas abang becak bisa tiba-tiba pendapatannya Rp 3,7 juta per bulan," kata Djoko kepada merdeka.com, Senin (29/1).
Kontrak politik anies-sandi soal becak ©2018 Merdeka.com
Walaupun masuk dalam janji politik Anies-Sandi, dia berkeyakinan, tukang becak hanya ingin hidup laik. Sehingga alangkah lebih baiknya, jika Pemprov DKI Jakarta kembali mempertimbangkan rencana pengoperasian becak.
"Janji politik dilaksanakan dengan bijak bukan orang kecil buat mainan politik. Dosa pemimpin jika orang kecil buat mainan politik. Pemimpin harus mensejahterakan warga, bukan mempertahankan warga tetap miskin dengan alasan janji politik," tegasnya.
Djoko mengungkapkan, Anies-Sandi seharusnya belajar dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Risma mengalihkan profesi tukang becak menjadi petugas kebersihan dengan mendapat honor Rp 3,2 juta per bulan. Sehingga pendapatan mereka lebih tinggi ketimbang tetap berprofesi tukang becak.
"Penghasilan tukang becak, rata-rata sekitar Rp 70 ribu-80 ribu se hari. Sebulan tidak sampai Rp 3 juta, masih di bawah UMK DKI Jakarta. Di Jakarta, masih banyak memerlukan tenaga kebersihan," jelasnya.
Becak Ibu Kota ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Kemudian, Djoko mengingatkan, jangan sampai nantinya kebijakan beroperasinya becak justru akan membuat semrawut lalu lintas di Jakarta. Dari sisi kapasitas jalan tidak memungkin ada tambahan jalur buat becak. Terlebih akan dimasukkan angkot program Ok Otrip yang memakan kapasitas jalan.
"Dapat juga tukang becak beralih profesi jadi tenaga kebersihan yang mendapat honor sesuai ketentuan berlaku sekarang. Warga makin sejahtera, lalu lintas tidak tersendat, wajah Kota Jakarta makin tertata," tutupnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengklaim banyak perusahaan yang berminat dengan rencana becak listrik. Mereka tertarik lantaran becak listrik ramah lingkungan.
"Perusahaan besar yang ingin mulai karena ini bisa disandingkan dengan pengurangan emisi. Bahwa sebagian daripada dunia sekarang beralih kepada angkutan ramah lingkungan," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Sandiaga diperiksa Dirkrimum Polda Metro Jaya ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Politisi Gerindra ini mengungkapkan, desain becak listrik nantinya akan berbeda dibandingkan dengan konvensional. Pasalnya, pengemudi berada di depan penumpang, tidak lagi berada di belakang.
Sandi mengatakan, nantinya perusahaan yang tertarik dengan becak listrik akan datang untuk presentasi terkait desain. Bahkan, rencana ini telah mendapatkan lampu hijau dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pak Gubernur setuju. Jadi kita akan undang presentasinya. Dan seandainya sudah ready, kita akan presentasikan," tutupnya.
(mdk/fik)