Besok, Plt Gubernur DKI datang ke Bekasi selesaikan kemelut sampah
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono segera memenuhi janjinya menyelesaikan polemik sampah di Bantar Gebang, Bekasi, dalam waktu dekat. Rencananya, Selasa (8/11) besok, dirinya melakukan kunjungan ke Pemkot Bekasi dalam rangka silaturahmi dan menyelesaikan sengketa tentang sampah.
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono segera memenuhi janjinya menyelesaikan polemik sampah di Bantar Gebang, Bekasi, dalam waktu dekat. Rencananya, Selasa (8/11) besok, dirinya melakukan kunjungan ke Pemkot Bekasi dalam rangka silaturahmi dan menyelesaikan sengketa tentang sampah.
Sesuai perjanjian, pihak Pemprov DKI akan menyerahkan hibah sebesar Rp 143 miliar kepada pihak Pemkot Bekasi. Uang itu nantinya akan diserahkan pada 18.192 kepala keluarga di sekitar TPST Bantar Gebang. Jumlah itu sesuai dengan diminta pihak Pemkot Bekasi setelah sebelumnya pihak Pemprov DKI menawarkan sekitar Rp 90 miliar.
"Intinya Pemprov DKI Jakarta sudah komitmen memberikan bantuan keuangan ke daerah Bekasi. Dari sekian bantuan sebesar Rp 143 miliar, kompensasi dalam bentuk lingkungan, misalnya kerusakan dampak lingkungan, sarana prasarana, pelebaran jalan, dan seterusnya," kata Sumarsono di Balai Kota, Senin (07/11).
Selain memberikan bantuan berupa uang, Sumarsono juga berjanji membantu perbaikan lingkungan. "Nah, kita bukan hanya bantuan soal uang, sekaligus dalam bentuk lingkungan yang kita perbaiki," ungkapnya.
Agar tidak terjadi lagi kemelut soal sampah, Sumarsono berencana untuk membuat Nota Pemberian Hibah Daerah (NPHD) dengan pihak Pemkot Bekasi. "Di situ kita akan merinci kewajiban-kewajiban Pemkot DKI ini apa saja yang harus diberikan, isinya berupa laporan dan deskripsi yang menyatakan bahwa bantuan sudah diberikan," jelasnya.
Sumarsono menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan bantuan, Pemprov DKI akan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Pemkot Bekasi. Pihak Pemprov hanya melakukan pengawasan dan pengecekan rekening warga yang menerima bantuan saja.
"Idealnya bantuan ini kita hibahkan ke nomor rekening, jadi nanti kita bisa menerima list dari jumlah 18.000 KK yang sudah menerima batuan," pungkasnya.