Bicara kasar saat mediasi di Kemendagri, Prabowo ngaku tiru Ahok
Prabowo Soenirman mengaku apa yang dilakukannya semata-mata karena emosi.
Anggota Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, Prabowo Soenirman mengakui menghujat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat media antara Ahok dengan DPRD DKI yang difasilitasi oleh Kemendagri. Anak buah Prabowo Subianto itu mengaku mengeluarkan kata-kata kasar karena mengikuti kebiasaan Ahok.
"Saya belajar dari Pak Gubernur yang sering ngomong bajingan. Teman-teman saya juga jadi sering ngomong brengsek," ungkap Prabowo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Prabowo mengaku apa yang dilakukannya semata-mata karena emosi. Saat itu Ahok membentak dan menunjuk salah satu peserta mediasi, sehingga dia terbawa suasana ketika mediasi menjadi ricuh.
Selain itu, Prabowo juga merasa berhak untuk mengeluarkan pendapat. Karena itu, dia masih mempertanyakan letak kesalahannya.
"Apa saya salah ini hanya soal emosi sesaat kok, dan karena melihat dia nunjuk-nunjuk, maki-maki, jadi emosi saya. Kalau 'goblok' saja dilaporkan berarti semua guru yang berkata 'goblok' harus dilaporkan juga dong," tambah Prabowo.
Dengan adanya umpatan kasar dari Prabowo, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pendidikan melaporkannya ke Polda Metro Jaya, Senin (9/3) lalu. Menanggapi hal tersebut, Prabowo mengaku siap jika harus menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Hingga saat ini, belum ada panggilan dari Polda Metro Jaya kepada Prabowo. Jika dipanggil oleh polisi, Prabowo siap menjalani proses hukum. Namun yang masih menjadi pertanyaan adalah tuduhan yang ditujukan untuk Prabowo adalah tuduhan tentang ras.
"Pasal-pasal tuduhannya kan lebih mengarah ke ras, tapi saya tidak pernah berkata rasis. Coba dicek lagi videonya apa saya nyingung tentang rasis? Kalau memang terbukti saya ngomong rasis, saya bayar," tambah Prabowo.
Baca juga:
Anggota DPRD DKI Gerindra akui sebut Ahok goblok di Kemendagri
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI anggap hak angket Ahok urusan kecil
Pansus angket DKI bakal panggil tim 20 terkait RAPBD 2015
Ahok minta rapat hak angket dilakukan secara terbuka
Reaksi lulung cs terancam tak gajian 6 bulan gara-gara kisruh RAPBD
Tak laporkan kekayaan ke KPK, pimpinan DPRD DKI takut?
Tim Angket usir kepala BPKD di rapat e-budgeting dengan konsultan
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa itu DPK? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus. DPK adalah daftar pemilih yang memiliki identitas kependudukan tetapi belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).