Camat Cengkareng: Kasus Covid-19 Mulai Menurun setelah PPKM
Setelah pemerintah melanjutkan penerapan PPKM, Ahmad berharap masyarakat patuh dengan aturan dan tetap berdiam diri di rumah untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Camat Wilayah Cengkareng, Jakarta Barat Ahmad Faqih menyebutkan jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah tersebut menunjukkan penurunan setelah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sekarang kasus harian 120, sebelumnya bisa sampai 500 dan 800 kasus harian," kata Ahmad Faqih saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Dengan pencapaian tersebut, Cengkareng kini menempati posisi 12 setelah sebelumnya sempat bertengger di urutan teratas dengan kasus COVID-19 terbanyak di DKI Jakarta.
Selain menurunnya kasus positif, Ahmad juga mengklaim zona merah di wilayahnya sudah tidak ada, bahkan yang tersisa hanya zona kuning. "Sekarang tidak ada zona merah yang ada tinggal oranye dan kuning. Dulu zona merah sampai 10 RT skrng 0 kasus," ujar Ahmad.
Setelah pemerintah melanjutkan penerapan PPKM, Ahmad berharap masyarakat patuh dengan aturan dan tetap berdiam diri di rumah untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
"Kita tetap ikuti program PPKM Darurat karena kan diperpanjang sampai tanggal 25 Juli jadi tetap kami ikuti," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan untuk melanjutkan PPKM hingga 25 Juli 2021 dan akan membuka kegiatan masyarakat secara bertahap pada 26 Juli 2021.
Presiden Jokowi menjelaskan penerapan PPKM untuk menurunkan kasus COVID-19 dan mengurangi tingkat keterisian di rumah sakit.
Baca juga:
Kemenkes Sudah Bayar Klaim RS untuk Penanganan Covid Sebesar Rp22,8 Triliun Lebih
Cegah Kelangkaan, Kemendag Minta Pedagang Alkes dan Obat Covid-19 Ambil Untung Wajar
Dinkes: Ada Sekitar 5.000 Pasien Covid-19 di Bali yang Jalani Isolasi Mandiri
Jika PPKM Darurat Diperpanjang Usai 26 Juli, Pengelola Mal Minta Subsidi Gaji Pegawai
Kasus Covid-19 Masih Melonjak, Warga Dairi Diminta Tak Gelar Pesta Adat Pernikahan
Gibran Sudah Negatif Covid-19 Sejak 2 Hari Lalu