Cerita Anies Pilih Potong TKD PNS DKI Daripada Bansos
"Pilihannya adalah uang rakyat sebesar Rp2 triliun ini diterima oleh 63.000 ASN atau diterima oleh 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta. Kita pilih untuk memberikan Rp2 triliun itu bagi rakyat prasejahtera di Jakarta," kata Anies.
Pemprov DKI Jakarta melakukan relokasi anggaran belanja pegawai. Hal itu dilakukan untuk mendukung penanganan Covid-19 di ibu kota. Salah satu anggaran belanja yang direlokasi yakni terkait tunjangan kinerja daerah (TKD) pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan dalam pembahasan sebelumnya sempat ada usulan agar anggaran belanja pegawai khususnya TKD tak perlu direlokasi. Dengan demikian TKD PNS tetap dapat dipertahankan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies menerapkan prinsip keadilan saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022. Anies kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
"Dalam pembahasan saat itu sempat ada usulan agar bansos seperti KJP, lalu bantuan lain itu dipangkas 50 persen. Tujuannya agar TKD bagi semua ASN bisa dipertahankan," kata Anies, Jumat (29/5).
Menurut dia, nilai pemotongan 50 persen dana bansos DKI Jakarta sama dengan pemotongan atas 25 persen TKD. Besarannya sekitar Rp2 triliun. "Nilai pemotongan bansos itu kira-kira Rp2 triliun. Sama dengan 25 persen anggaran TKD," jelas dia merinci.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa dana bansos itu diperuntukkan bagi keluarga prasejahtera di DKI. Mereka yang saat ini makin sulit ekonominya karena pandemi Covid-19.
"Saya perlu tegaskan bahwa mereka yang prasejahtera itu yang jumlahnya 1,2 juta orang yang menerima bansos kita adalah orang-orang yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi," sebut Anies.
Karena itulah, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk merelokasi 25 persen anggaran untuk TKD ASN bagi penanganan Covid-19.
"Pilihannya adalah uang rakyat sebesar Rp2 triliun ini diterima oleh 63.000 ASN atau diterima oleh 1,2 juta rakyat prasejahtera di Jakarta. Kita pilih untuk memberikan Rp2 triliun itu bagi rakyat prasejahtera di Jakarta," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan relokasi anggaran belanjanya. Langkah tersebut sebagai upaya Pemprov untuk mendukung ketersediaan anggaran penanganan Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan salah satu alokasi belanja Pemprov yang mengalami relokasi, yakni anggaran belanja pegawai. Pihaknya merelokasi anggaran belanja pegawai sebesar Rp4,3 triliun untuk penanganan Covid-19.
"Relokasi terjadi pada belanja pegawai. Anggaran belanja pegawai berkurang sebesar Rp4,3 triliun," kata Anies dalam keterangannya, Jumat (29/5).
Anggaran yang direlokasi yakni tunjangan kinerja daerah (TKD) ASN Pemprov DKI Jakarta. Adapun 25 persen anggaran untuk TKD ASN Pemprov DKI dialokasikan untuk mengamankan anggaran bantuan sosial (bansos).
"Di mana TKD ASN Pemprov DKI besarannya 25 persen direlokasi untuk mengamankan Anggaran bansos dan 25 persen berikutnya Ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat Penanganan Covid-19," ujar dia.
Sementara untuk gaji ASN Pemprov DKI Jakarta tegas Anies, tidak mengalami perubahan. Artinya besaran gaji yang bakal diterima ASN Pemprov DKI tetap sama.
"Gaji ASN tidak berubah. Tetap sama," tandas Anies.
Baca juga:
Pemprov DKI Relokasi TKD ASN untuk Penanganan Covid-19
Anies Baswedan Minta ASN DKI Jangan Lemah, Lunglai & Lembek Lawan Corona
Penjelasan Pemprov DKI Soal Gaji & THR TGUPP Tak Dipotong untuk Penanganan Covid-19
Menantikan Kebijakan New Normal untuk Dunia Pendidikan
DPRD DKI Minta TGUPP Sisihkan Pendapatan Bantu Tangani Covid-19