Di mata Ahok, PNS DKI suka main politik apalagi jelang pilgub
Dia menilai aneh jika ada yang menyebut dirinya tak merangkul PNS.
Jelang Pilgub DKI Jakarta tahun depan, calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku banyak mendapat serangan. Dia merasa banyak pihak mencoba menjatuhkannya dari segala penjuru.
Dikatakannya, serangan yang muncul tak hanya dari lawan politik dan ormas. Namun PNS DKI juga dituding ingin menjatuhkannya.
"Oh pasti, termasuk PNS dalam juga yang biasa main kan enggak senang," kata Ahok, sapaan Basuki, saat berbincang dengan merdeka.com di ruang kerjanya di Balai Kota Jakarta, Senin (31/5).
Dia menilai aneh jika ada yang menyebut dirinya tak merangkul PNS. Ahok juga heran bila dituding telah memperlakukan PNS dengan tidak sepantasnya hanya karena cara kerja dan gaya bicaranya.
"Itu risiko, sekarang kalau kinerja kamu buruk, rugiin berapa rakyat. Terus dibilang ke saya, kamu enggak fair. Di mana enggak fairnya saya? Padahal kita ingetin terus, sampai pakai (teguran) yang halus," ungkapnya.
Dia mengambil contoh kasus Rustam Effendi, mantan wali kota Jakarta Utara. Ahok mengaku sering menegur Rustam untuk beberapa pekerjaan yang tak beres. Termasuk keputusan Rustam memperpanjang izin tinggal pengusaha pabrik engsel di kawasan Kalijodo yang saat itu hendak ditertibkan.
"Bukannya kasih SP 1, malah buat perjanjian dengan yang punya pabrik engsel pintu untuk 3 bulan enggak bongkar, saya bilang lu gila, saya panggil ke ruangan saya, terkadang saya jadi pelajari satu hal, lu ngomong sama dia yang baik-baik, tapi enggak pernah direkam, tapi pas keluar seolah-olah kita potong dia," beber Ahok.
"Kamu bisa bayangin enggak, gudangnya begitu besar, menyalahi aturan semua di kalijodo, langgar jalur hijau, yang lain semua ku ratain, terus punya dia enggak, karena perjanjian Rustam, Enggak bisa. Pasti diembuskan, rakyat ditindak, yang bos-bos enggak," sambungnya.
Contoh kasus lain yang dianggap menjatuhkannya, ketika PNS seolah tak menjelaskan pada warga soal kebijakan yang diambil Ahok. Dia mengaku dapat cerita, saat wali kota Jakarta Timur bertemu dengan warga, kemudian diprotes dan menyebut Ahok tukang gusur.
Saat itu, si wali kota bukan menjelaskan penggusuran juga dilakukan pada rumah warga saja, tapi seluruh bangunan yang melanggar.
"Pernah enggak mereka ngomong, bukan minta bela ya, sampaikan yang benar. Itu di Jatinegara ruko 15 dia gusur, bersertifikat zaman Belanda, orangnya datang ke saya kok, saya bilang enggak ada pilihan karena Ciliwung tambah sempit dan airnya nekuk di pojokan, makanya harus kami tinggiin di pojokan. Saya bilang tetap bongkar, karena saya enggak ketemu tempat masuk alat, ada enggak yang tulis? tulisnya punya China, keturunan China, itu yang ditulis, ada enggak yang tulis itu punya pengusaha. Dari ini kita lihat artinya PNS kita main politik," ujarnya.
Meski demikian, dia yakin tak semua PNS berprilaku demikian. Dia yakin masih banyak PNS yang benar-benar bekerja dengan baik tanpa kepentingan apa pun.
"Tidak semua PNS jelek, makanya saya tunjuk Heru jadi wakil saya, saya mau mempertontonkan tidak semua PNS buruk," pungkasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
Baca juga:
Jawaban pedas Ahok soal incumbent diminta mundur jika ikut pilkada
Ini alasan Ahok lebih memilih jalur Independen dan meninggalkan PDIP
Video Ahok buka-bukaan soal hubungannya dengan PDIP dan Mega
Heru hanya bisa pasrah jika Ahok & Djarot kembali 'rujuk' di Pilgub
Parpol-parpol merapat ke PDIP berharap diajak koalisi di Pilgub DKI