Di TPS Megawati nyoblos, Ahok-Djarot menang dibayangi Anies-Sandi
Ahok-Djarot unggul dengan memperoleh 254 suara di TPS tempat Megawati Soekarnoputri mencoblos. Sedangkan di posisi kedua diduduki Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan memperoleh 207 suara. Untuk Agus-Sylvi hanya mendapat 85 suara.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) memperoleh suara terbanyak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 027, Tubagus, Jakarta Selatan. Di TPS 027 ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak suaranya di Pilgub DKI 2017.
Ahok-Djarot unggul dengan memperoleh 254 suara di TPS tempat Megawati Soekarnoputri mencoblos. Sedangkan di posisi kedua diduduki pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan memperoleh 207 suara.
Sementara di posisi buncit diisi oleh pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan perolehan 85 suara.
"Dengan demikian di TPS ini dimenangkan pasangan nomer urut 2," Ketua KPPS di TPS 027, Rofiko Farida di lokasi, Jakarta, Rabu (15/2).
Berdasarkan catatan KPPS, jumlah daftar pemilih tetap di TPS ini sebanyak 766 orang. Namun, suara sah hanya 553 sedangkan suara yang tidak sah sebanyak 7 orang.
Kemenangan Ahok-Djarot ini pun disambut baik oleh para pendukung yang hadir di TPS. Mereka berjingkrak-jingkrak merayakan kemenangan Ahok di TPS tersebut.
Hanya saja, aksi dari sejumlah pendukung Ahok itu dihentikan oleh rekannya dan KPPS di TPS tersebut. Mereka diminta tenang dan tidak memasuki area penghitungan suara.
Baca juga:
Ahok-Djarot menang telak di Komplek Menteri Widya Chandra
Ahok kuasa di Jakbar & Jakut, Anies juara di Jakpus, Jaktim & Jaksel
Di TPS Wapres JK, Ahok-Djarot 149 suara, Agus-Sylvi 19 suara
Di TPS Wapres JK, Ahok-Djarot 149 suara, Agus-Sylvi 19 suara
Di TPS dekat markas FPI, Ahok menang dengan 278 suara
Nomor buncit di sejumlah quick count, kubu Agus-Sylvi tunggu KPUD
Nomor buncit di sejumlah quick count, kubu Agus-Sylvi tunggu KPUD
Hitung cepat sementara LSI: Ahok-Djarot terus dibayangi Anies-Sandi
Hitung cepat sementara LSI: Ahok-Djarot terus dibayangi Anies-Sandi
Ahok optimis menang Pilkada DKI 2017
Ahok optimis menang Pilkada DKI 2017
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.