Didemo ibu-ibu warga Pinangsia, Ahok kesal anak kecil dimanfaatkan
Ibu-Ibu ini menolak ditempatkan di Rusun Marunda dan meminta Ahok untuk memindahkan mereka ke Rusun Muara Baru.
Sekitar 10 orang ibu-ibu warga Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, pagi ini mendatangi kantor Balai Kota DKI Jakarta untuk melayangkan protes terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ibu-Ibu ini menolak ditempatkan di Rusun Marunda dan meminta Ahok untuk memindahkan mereka ke Rusun Muara Baru.
Wilastri, salah seorang ibu yang datang ke Balai Kota mengatakan, Rusun Marunda yang ditempati saat ini terlalu jauh dari tempat anaknya bersekolah dan tempat kerja sang suami. Mereka juga menolak apabila anak-anaknya harus pindah sekolah.
"Rusunnya terlalu jauh dari sekolah anak saya. Anak saya ini sudah enak sekolah di situ. Dia murid berprestasi. Makanya kami minta Pak Ahok agar kami dipindahkan. Kami enggak mau kalau anak kami yang pindah sekolah," kata Wilastri, yang juga membawa anaknya ke Balai Kota Jakarta, Rabu (3/6).
Namun, Ahok yang tak terima diprotes oleh para ibu tersebut, balik memarahi mereka. Dengan nada tinggi Ahok berbicara dengan mereka agar tidak memanfaatkan anak kecil untuk mendemo dirinya.
"Saya sudah tahu cara main kalian JRMK (Jaringan Rakyat Kecil Miskin Kota). Kalian bisanya itu peralat dan manfaatkan anak kecil. Kalian semua saja," kata Ahok di hadapan para ibu tersebut.
Ahok menegaskan, jika mau protes kepada gubernur seharusnya tidak memanfaatkan anak kecil. Ahok meminta kepada mereka sebaiknya mengajukan surat keberatan agar segera diproses.
"Lebih baik bikin surat saja deh," kata Ahok sambil memasuki ruang kerjanya.