Dirut MRT Usul ke Anies Baswedan agar Tarif Diskon Diperpanjang
"Jadi dua minggu dari sekarang atau waktu yang nanti akan ditetapkan pemerintah," lanjut William.
Pengoperasian Moda Raya Terpadu (MRT) telah berjalan sebulan dengan memberlakukan potongan tarif sebesar 50 persen. Direktur Utama PT MRT, William Sabandar mengatakan, pihaknya telah mengusulkan agar tarif diskon itu diperpanjang sementara.
Usulan ini disampaikannya langsung kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Apa yang dilakukan MRT Jakarta untuk mendukung Misa Akbar Paus Fransiskus? "MRT Jakarta tetap melayani masyarakat dengan jam operasi normal yaitu pukul 05.00-24.00 WIB dengan selang waktu 5 menit pada jam sibuk (07.00-09.00 & 17.00-19.00) dan 10 menit di luar jam sibuk," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/9).
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
"Nah (ini) untuk melakukan familiarisasi dan sosialisasi lanjutan dalam rangka membuat masyarakat itu lebih mengenal dan juga meningkatkan penumpang loyal," tutur William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (30/4/2019).
"Jadi dua minggu dari sekarang atau waktu yang nanti akan ditetapkan pemerintah," lanjut William.
Ia menegaskan, hal ini dapat membuat masyarakat DKI Jakarta semakin beralih ke moda transportasi umum, terutama MRT. Bila tarif dinormalkan, ia khawatir hal itu akan mengurangi frekuensi penggunaan MRT.
Meski begitu, Anies sendiri belum dapat memastikan bila usulan tersebut akan dikabulkan. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
"Nanti ada pengumuman sendiri," ujar Anies.
William menambahkan, usulan ini ia berikan karena ada kelompok masyarakat yang tergantung pada harga tarif MRT. Karenanya, ia berharap pihak pemerintah DKI Jakarta dapat menyetujui hal ini.
"Memberlakukan tarif promo 50% itu sangat membantu untuk membuat masyarakat sebanyak-banyaknya naik MRT di Jakarta. Kenapa kita mengusulkan 2 minggu atau lebih, nanti waktunya ditetapkan oleh pemerintah untuk menyiapkan familiar sense pada penumpang," tukas William.
(mdk/ded)