Dirut Pasar Jaya Yakin Distribusi Bansos Tahap Dua Tak Molor Meski Data Bertambah
Target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin menyebut tidak akan ada keterlambatan pendistribusian bantuan sosial (bansos) pada tahap dua. Sebab dalam pendistribusian sembako Pemprov DKI Jakarta menunda hingga adanya perbaikan dan penambahan data baru di masyarakat.
"Saya yakin tidak molor meski jumlahnya bertambah. Karena kami punya waktu yang cukup," kata Arief saat rapat di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Kendati begitu, dia mengakui adanya kendala saat pendistribusian bansos tahap pertama. Arief menyebut saat itu dilakukan serba dadakan hanya selang sehari saja untuk 1 ribu paket sembako.
"Itu menurut saya kami bekerja yang terbaik. Apa yang diperintahkan ke kami, itulah yang kami kerjakan. Dan mencapai 96 persen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah menyatakan pihaknya sudah melaksanakan pembagian bantuan sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19 periode 9 April sampai 25 April.
Diketahui, target distribusi sesuai rencana awal yakni 1,2 juta Kepala Keluarga (KK), namun saat dimutakhirkan di lapangan hasilnya kurang dari itu karena sejumlah pemutakhiran.
"Kita kemarin sih rencana awal kan 1,2 juta (KK), dan yang sudah kita distribusikan 1,163 juta sekian, itu penerima tahap pertama" ujar dia.
Pemutakhiran data, lanjut Irmansyah, terus dilakukan Pemprov DKI. Salah satunya dengan mendata langsung melalui sumber RW setempat. Hal in demi menjangkau penyaluran tepat sasaran kepaa mereka yang butuh.
"Update data terutama bagi mereka yang layak dan itu sudah dilakukan juga dengan beberapa sumber termasuk formulir dari RW, kemudian nanti data itu sampai tercatat di Kominfo," jelas Irmansyah.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Bupati Lumajang Vs Bupati Boltim, Kepala Daerah Harusnya Jangan Adu Mulut Soal Bansos
Dirut Pasar Jaya Yakin Distribusi Bansos Tahap Dua Tak Molor Meski Data Bertambah
Data Penerima Bansos Sering Bermaslah, Mensos Salahkan Dinsos
Takut Disalahgunakan, Pemprov DKI Pilih Beri Sembako daripada Uang Tunai
Cerita Mensos Juliari Sampaikan Bantuan Presiden ke Nenek Yuliar di Cipete Utara
Pemprov DKI Harap Penambahan Jumlah Penerima Bansos Tahap II Disetujui Kemensos