5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank
5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB.
“Habis semua mas, milik masku juga habis,” ujar salah satu warga Ngawen berusia 56 tahun yang enggan disebutkan namanya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
Kerugian yang dialami pedagang itu ditaksir lebih dari Rp300 juta. Ia berharap agar bisa diberi ganti rugi dan dibangunkan tempat yang baru lagi oleh pemerintah agar bisa berjualan kembali. Lantas apa saja fakta-fakta terkait kebakaran hebat itu?
Penyebab Kebakaran
Dugaan penyebab kebakaran dilakukan pihak kepolisian. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
Disinggung mengenai adanya kelalaian salah satu pedagang yang mematikan lilin, kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman terlebih dahulu atas peristiwa yang terjadi sebelum menyimpulkannya lebih jauh.
“Kita dalami dulu, kita periksa saksi-saksi dulu, kita lihat unsur pidananya. Tetap nanti kami tindak, kami lihat saksi-saksinya dulu seperti apa,” kata Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono.
Fokus Bersihkan Puing-Puing
Sementara itu Camat Ngawen, Zaenuri mengatakan bahwa pihaknya bersama petugas lainnya dalam waktu dekat akan terlebih dahulu fokus membersihkan puing-puing Pasar Ngawen setelah kebakaran. Setelah itu baru pihaknya melakukan relokasi pasar.
Setidaknya ada dua tempat yang akan dijadikan tempat relokasi Pasar Ngawen, yaitu di Lapangan Gondang dan Lapangan Berbak.
Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Kerugian akibat kebakaran hebat di Pasar Ngawen, Blora, ditaksir mencapai Rp30,6 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Kiswoyo.
“Rinciannya nilai bangunan Rp15,5 miliar, kerugian 60 pedagang kios Rp608 juta, kerugian 800 pedagang los Rp14,29 miliar, dan kerugian pedagang dasaran Rp300 juta,” ungkap Kiswoyo.
Bantuan Sembako
Untuk sementara, pemerintah baru bisa memberikan bantuan berupa sembako pada para pedagang yang terdampak kebakaran.
“Sementara ini pemerintah baru bisa memberikan bantuan sembako. Jadi ini kan bencana, kapan datangnya kita juga tidak tahu. Semoga dengan adanya kejadian ini bisa jadi bahan evaluasi bersama,” kata Kiswoyo, mengutip dari Liputan6.com
Banyak Pedagang Masih Punya Utang
Menurut Bupati Blora Arief Rohman, kerugian yang mencapai puluhan miliar rupiah itu salah satunya disebabkan oleh kebanyakan pedagang yang masih punya utang.
“Kemungkinan kita akan memanggil perbankan karena ini banyak banget nasabahnya. Ini bank-bank saya panggil untuk KUR macem-macem,” kata pria yang akrab disapa Gus Arief, mengutip dari Liputan6.com.