4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Anjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
4 Fakta Terbaru Kasus Penyelundupan Ratusan Anjing di Solo, Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
Sabtu (6/1) malam, polisi mengamankan sebuah truk pengangkut ratusan ekor anjing yang diduga tanpa dokumen resmi di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang.
Di dalam truk itu ada 226 anjing dari berbagai jenis. Kedua awak truk bernopol AD 1358 YE turut diamankan. Kedua awak truk adalah S (48) dan A (49). Keduanya warga Gemolong, Kabupaten Sragen.
Lantas seperti apa fakta terbaru kasus tersebut?
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Dimana daging anjing dijual? Daging anjing itu disita di tiga lokasi yang berbeda di wilayah Denpasar, pada Rabu (31/7) kemarin.
-
Dimana anjing itu ditemukan? Saat menceritakan kepada Newsweek, dia mengenang, 'Saya bertemu anjing ini pada hari kedua, saat saya mendekati titik tertinggi di jalan setapak Punta Union pada ketinggian 4.750 meter sekitar 15.583 kaki di atas permukaan laut,' ungkap pendaki itu.
-
Dimana anjing berada? Terlihat dalam video, seeokor anjing duduk di sebuah kursi plastik dengan tenang. Sedihnya, di belakang kursinya terdapat peti mati. Diketahui, itu merupakan peti mati milik tuannya. Ia juga tampak selalu setia berada di sisi sang tuan.
-
Siapa yang memelihara 25 ekor anjing di Bali? Sebagai pecinta binatang, I Ketut Widianta diketahui sudah merawat 25 ekor anjing peliharaannya sejak tahun 2000.
-
Kucing jenis apa yang harganya mencapai miliaran? Kucing Ashera adalah kombinasi gen dari kucing rumah, kucing ras Afrika, dan kucing macan tutul Asia. Kucing ini sangat langka. Harga terendah mencapai Rp251,6 juta. Sementara yang mirip macan tutul salju, harganya mencapai Rp1,43 miliar.
1. Polisi Tetapkan Lima Tersangka
Polisi menetapkan lima tersangka kasus tersebut. Satu dari lima tersangka adalah DH (43). Dia merupakan pemesan ratusan anjing yang akan dikonsumsi. Sedangkan empat tersangka lainnya adalah awak truk pembawa ratusan ekor anjing yang perannya turut serta membantu.
Ratusan anjing itu didatangkan dari Subang, Jawa Barat. Dari 226 anjing yang diangkut truk, 12 di antaranya dalam kondisi mati.
2. Penyelamatan Anjing
Selanjutnya, sebagian anjing yang diselamatkan dirawat di sebuah shelter di Jalan Kompol Maksum, Kota Semarang. Sebagian lainnya yang dalam kondisi hamil dan terluka dirawat di sejumlah klinik hewan untuk mendapat pengobatan.
3. Pemkot Semarang Terjunkan Dokter Hewan
Pemkot Semarang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menerjunkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan anjing selundupan yang ditampung di rumah penampungan di Semarang.
“Dari pagi sampai siang, kami melakukan pengecekan kesehatan seperti pemberian injeksi vitamin, obat kutu, dan pengobatan karena ada yang terluka. Sejak penampungan pertama kami sudah membantu melepas jerat tali di mulut dan leher. Banyak yang malnutrisi,” kata Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kota Semarang Irene Natalia Siahaan, dikutip dari ANTARA pada Selasa (9/1).
4. Satu Ekor Dihargai Rp350 Ribu
DH (43), salah satu tersangka kasus penyelundupan anjing mengaku bahwa ia membeli hewan tersebut seharga Rp250 ribu per ekor dalam kondisi siap kirim. Sebanyak 226 ekor anjing itu selanjutnya akan dikirim ke Kabupaten Klaten dan sudah ditunggu pembeli. Rencananya anjing-anjing itu akan dijual kembali dalam kondisi hidup dengan harga Rp350 ribu per ekor.
Menurut DH, tidak semua anjing itu ia jual untuk dikonsumsi. Saat membeli anjing, ia mengaku sudah melengkapi dengan surat dari dinas peternakan dan polsek setempat.