Disentil Jokowi, Jakpro Jelaskan Alasan Proyek ITF Sunter Mandek
Proyek ITF yang dikerjakan PT JSL sebagai anak usaha PT Jakpro sebetulnya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu. Di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tetapi, pihak investor sebagai pendana utama mundur. Sehingga kelanjutan pembangunan terhenti.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi tiba-tiba menyorot perkembangan proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Sebagai penggagas, dia merasa heran proyek itu tak kunjung rampung.
Untuk diketahui, proyek ITF yang dikerjakan PT JSL sebagai anak usaha PT Jakpro sebetulnya sudah memasuki tahap groundbreaking pada 2018 lalu. Di era Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Tetapi, pihak investor sebagai pendana utama mundur. Sehingga kelanjutan pembangunan terhenti.
-
Kenapa Jogja sekarang darurat sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Bagaimana cara petugas membersihkan tumpukan sampah di Kota Jogja? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola menjelaskan alasan proyek ITF Sunter tak kunjung rampung.
"Tahun 2018 itu sudah ada mitra sebenarnya, makanya kita groundbreaking bersama mitra. Lalu mitra mengundurkan diri, makanya pembangunannya terhenti," kata VP Corporate Secretary PT JakPro, Syachrial Syarif, kepada merdeka.com, Kamis (22/12).
Syachrial tidak mengetahui pasti alasan pihak investor mundur. Dia berdalih saat proses itu terjadi belum bergabung bersama Jakpro.
Sudah Ada Calon Investor Baru
Namun demikian, Jakpro telah membuka kembali kesempatan pada pihak investor untuk bergabung. Proses mencari mitra memang butuh waktu, karena selain membutuhkan dana, perusahaan mitra harus memiliki komptensi baik teknis maupun teknologi. Sejak dibuka, ada sepuluh investor yang mendaftar dan menyisihkan tiga konsersium yang nantinya akan dipilih satu untuk mengerjakan proyek pengolahan sampah ini.
"Semoga segera dapat mitra," katanya.
Syachrial menambahkan, Jakpro sendiri ditugaskan mengelola dua ITF selain di Sunter, Jakut. Lainnya adalah wilayah Jakarta Barat. Untuk kedua proyek itu memang belum ada yang berjalan.
Dari perhitungan yang dilakukan, Jakpro memperkirakan butuh dana triliunan Rupiah lebih untuk membangun satu titik ITF.
Targetkan Dibangun 2023
Menanggapi sikap Presiden Jokowi, Jakpro, kata Syachrial memahami. Jokowi sebagai penggagas pasti ingin ada perkembangan pada proyek tersebut. Itu sebabnya, Jakpro sangat berharap proses pencarian mitra segera rampung sehingga kelanjutan pembangunan bisa segera dimulai kembali.
"Harapan beliau valid, karena beliau sudah mengawali sejak menjadi gubernur. Kita juga mendukung dan sesegera mungkin kita realisasikan. Mudah-mudahan dibangun kembali tahun 2023, minimal di kuartal kedua atau ketiga bisa dikerjakan," ujar Syachrial.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempertanyakan kelanjutan proyek ITF Sunter. Sudah hampir 10 tahun meninggalkan posisi sebagai Gubernur Jakarta, proyek tersebut juga tak kunjung selesai.
"Jadi Gubernur di DKI, (ITF) Sunter itu kita mulai, sampai saya tidak jadi gubernur, tanda tangan pun saya belum. Padahal sudah kita rencanakan, belum (selesai). Saya enggak tahu sekarang apakah sudah (selesai)," kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) di Jakarta, Rabu (21/12)
Pembangunan ITF Sunter sudah direncanakan sejak 2019. Seharusnya rampung tahun ini. Namun tampaknya tidak bisa terealisasi karena belum ada kesepakatan dengan investor.
Di kesempatan itu, Jokowi meminta kepala daerah tidak mengesampingkan persoalan sampah di kotanya. Jokowi juga meminta BPDLH fokus menangani masalah tersebut mengingat pengelolaan sampah di berbagai daerah belum terselesaikan.
Jokowi sempat bertanya pada para gubernur yang hadir perihal persoalan sampah di daerahnya masing-masing.
(mdk/lia)