Ditinggal Jokowi, Ahok lanjutkan program penanggulangan banjir
Ahok menargetkan dapat memenuhi 30 persen ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melanjutkan program penanggulangan banjir menjelang musim hujan. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tidak akan menggunakan tender untuk revitalisasi sungai dan waduk.
"Jalan terus. Makanya saya sekarang enggak mau lagi tender. Ini suatu perlawanan. Ngapain tender?" ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/10).
Ahok mengungkapkan, revitalisasi yang dilakukan di Jakarta tidak perlu dilakukan oleh pihak swasta. Sebab, dia menilai Pemprov DKI Jakarta mampu mengerjakannya sendiri.
"Banjir itu sepanjang masa ngak di Jakarta? Sungai-sungai sepanjang masa ngak mau kita keruk? Kita beli alat berat saja. Ngapain pakai swasta? Beli truk dan dredger sendiri," tegas Ahok.
Selain melakukan revitalisasi sungai dan waduk, Ahok menegaskan, penambahan ruang terbuka hijau (RTH) masih terus dilakukan. Namun dia mengeluhkan adanya oknum yang menghalangi proses pembelian tanah untuk RTH.
"Terus beli tanah saja. Masalah kalau ada oknum minta komisi juga ngak jadi transaksi. Padahal masyarakat udah pengen jualnya NJOP (nilai jual objek pajak)," ujarnya.
Dia menargetkan dapat memenuhi 30 persen RTH di Jakarta. Namun mantan bupati Belitung Timur ini tidak dapat memastikan kapan ini dapat terealisasi. Pastinya sudah ada di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Aku lupa ada di RPJMD, tapi secepatnya," tutup Ahok.