Djarot mengaku ada yang mencatut namanya untuk menipu
"Saya mendapat laporan kalau ada oknum yang mengaku orang saya dan minta transfer uang ratusan juta."
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menceritakan, ada oknum yang menjual namanya dan melakukan penipuan terhadap sejumlah pihak. Bahkan, mereka mengaku dekat dan menjanjikan posisi tertentu di BUMD DKI Jakarta.
Djarot mengatakan, telah menerjunkan sejumlah intelijen untuk mengetahui siapa dalang dari penjualan namanya. Sebab dia mendapatkan informasi tersebut dari beberapa pihak yang pernah dihubungi oknum tersebut.
"Saya mendapat laporan kalau ada oknum yang mengaku orang saya dan minta transfer uang ratusan juta supaya ditempatkan di BUMD. Saya tegaskan saya tidak kenal mereka dan mereka itu penipu," tegasnya di tengah blusukan di kawasan Jakarta Barat, Selasa (27/1).
Dia menambahkan, oknum ini sudah memulai aksinya semenjak sepekan ini. Mantan Walikota Blitar ini menilai, orang-orang ini sengaja mencari keuntungan pribadi dengan menjual namanya yang baru saja menempati posisi politis di Pemprov DKI Jakarta.
"Kami akan selidiki orang-orang itu. Nomor telepon yang digunakan oleh mereka akan kami lacak. Harus ditangkap karena itu merugikan saya dan orang lain. Ini sangat berbahaya," ungkapnya.
Djarot menegaskan, dirinya tidak pernah menjanjikan apapun, terlebih posisi penting seperti menjadi petinggi di BUMD DKI Jakarta. "Tidak ada janji semacam itu. Itu murni penipuan. Harus diselidiki," tutupnya.