Djarot perintahkan perawatan Transjakarta diintensifkan agar awet
30 Bus Transjakarta dengan merk Zhongtong, beberapa waktu lalu baru saja 'dikandangkan' karena tidak layak beroperasi.
Proyek pembangunan jalan layang khusus Transjakarta di sepanjang kawasan Jalan Kapten Tendean-Blok M-Ciledug, akan dibarengi dengan penambahan dan peremajaan bus-bus Transjakarta. Hal itu guna melayani kebutuhan utama transportasi massal.
Sebab, 30 bus Transjakarta dengan merk Zhongtong, beberapa waktu lalu baru saja 'dikandangkan' karena tidak layak beroperasi, akibat perawatan yang kurang memadai dan masa pakai kendaraan yang sudah cukup berumur.
Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat mengaku sudah berkoordinasi dengan PT Transjakarta agar melakukan pengecekan armada transjakarta. Hal itu dilakukan agar pemeliharaan dan perawatan bus Transjakarta dapat terus dilakukan agar bisa terus beroperasi.
"Kemarin sudah kita angkat dalam rapim. PT Transjakarta akan lebih intensif lagi dalam melakukan pengecekan, termasuk masalah pemeliharaan. Karena urusan transportasi ini kan tidak hanya masalah kenyamanan, tapi juga keselamatan itu yang nomor satu," kata Djarot saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
Pihaknya berjanji akan konsisten menggunakan bahan bakar gas (BBG) untuk bus Transjakarta. Sebab, menurutnya, penggunaan solar sudah sangat tidak efisien, dan berisiko adanya masalah mesin jika sudah terlalu panas.
Untuk itu, dia juga mengatakan telah memberi instruksi kepada pihak PT Transjakarta untuk melakukan pengecekan armada Transjakarta sesering mungkin, guna menghindari adanya kerusakan pada bagian mesin, yang kerap membuat bus-bus tersebut mengalami gangguan, hingga terbakar saat beroperasi.
"Kita semua akan menggunakan BBG, bukan solar. Karena salah satu dampak dari penggunaan solar itu mesin seringkali overhead, jadi cepat panas. Jadi pemeliharaannya pun harus lebih baik," kata Djarot.
"Instruksi kepada PT Transjakarta untuk melakukan evaluasi pun sudah kita lakukan. Bahkan bukan berkala lagi, tapi harian, mingguan, sesering mungkin dilakukan perawatan dan pengecekan. Kita harapkan yang sudah-sudah itu bisa jadi pelajaran penting untuk semakin profesional," pungkasnya.
Baca juga:
Djarot: Ujung Flyover Kapten Tendean nantinya bakal dijaga polisi
Resmikan jalan layang Transjakarta, Wagub Djarot ikut ngebor
Djarot: Jalan layang Transjakarta buat tekan kendaraan pribadi
Djarot minta maaf proyek flyover Kapten Tendean bikin tambah macet
Sering terbakar, penumpang Jakarta tetap setia naik Transjakarta
Banyak penumpang terlantar karena Zhong Tong terbakar & ditarik
Transjakarta yang terbakar di Gatot Subroto baru 3 hari dipakai
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Dimana uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dimulai? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.