Dongkolnya Ahok lihat orang kaya berlagak miskin tinggal di rusun
Tak mau rusun-rusun itu disalahgunakan, Ahok sudah punya strategi untuk mengatasinya.
Sedianya rumah susun di Jakarta diperuntukkan bagi warga berekonomi sulit. Tapi nyatanya, mayoritas penghuni rumah susun sewa atau rusunawa di Jakarta orang-orang menengah ke atas.
Temuan ini bukan isapan jempol belaka. Lihat saja di beberapa rusunawa salah satunya Tebet, penghuni rata-rata memiliki mobil. Bukan sekadar mobil Avanza, sekelas Alphard juga sering keluar masuk di sana.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kesal bukan main melihat pemandangan itu. Apalagi, kata dia, setelah dilakukan pendataan mayoritas unit rusun ditempati pihak ketiga alias penyewa.
Yang lebih membuat Ahok, sapaan Basuki, dongkol orang mampu tersebut juga tega tinggal di rumah susun sederhana milik (rusunami). Padahal harusnya, rusunami dibangun sebagai tempat tinggal yang diberikan gratis dari pemerintah untuk warga yang terkena penggusuran seperti yang tinggal di bantaran.
Tahun ini hingga dua tahun ke depan, kata Ahok, Pemprov DKI Jakarta bakal membangun sejumlah rusun yang masing memiliki sekitar 200-an unit. Tak mau rusun-rusun itu disalahgunakan, Ahok sudah punya strategi.
Berikut cara tegas Ahok hadapi orang kaya yang tak malu tinggal di rusun:
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Penjarakan penghuni rusun yang coba manipulasi data kepemilikan
Ahok janji serius menindaklanjuti kasus jual beli rumah susun sederhana sewa (rusunawa), yang kerap terjadi di beberapa rusun milik Pemprov DKI Jakarta.
Bahkan, Ahok mengaku tak segan-segan memenjarakan para penghuni rusun yang telah melakukan pemalsuan perbankan agar bisa sesuai dengan data rekening Bank DKI. Hal itu menjadi modus yang kerap dilakukan, sebagai prasyarat untuk mendapatkan izin huni berupa Surat Perjanjian (SP) huni rusun.
"Kami akan lakukan razia. Karena sudah gunakan ATM dari bank, kami samakan dengan KTP, nama kamu dan alamat. Kalau di Dukcapil memang bisa 'main' (dipalsukan). Tapi kalau di Bank Indonesia, enggak bisa," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/6).
"Kalau semuanya (data) enggak sama, saya akan penjarakan semuanya," katanya menegaskan.
Ahok janji usir penghuni rusun bermobil
Ahok berjanji segera mengusir para penghuni Rusunawa yang memiliki mobil mewah. Dirinya mengaku saat ini sedang menyoroti sejumlah Rusunawa, terutama di Kapuk Muara, Jakarta Utara yang di parkirannya banyak mobil mewah milik para penghuni.
"Itu sudah lama terjadi, makanya sekarang kita lagi usir-usirin," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin (15/6).
Ketika ditanya apakah ini merupakan dampak dari praktik jual-beli rusun, Ahok tak menampiknya. Oleh karena itu, Ahok mengaku saat ini juga sedang menggalakkan pendataan, di mana KTP para penghuni Rusunawa harus sesuai dengan alamat asli rusun tersebut.
Dirinya juga menduga ada sejumlah penghuni rusun yang sengaja tak mendaftarkan unitnya kepada pihak pengelola. Tujuannya, kata dia, untuk kemudian bebas memperjualbelikan unit rusun milik kepada pihak lain.
"Makanya saya paksakan setiap orang yang tinggal di rusun harus ber-KTP alamat di rusun, dengan kartu anggota dan ATM terdaftar rusun. Kalau tidak mau seperti itu akan kita usir," ujar Ahok.
"Nah artinya itu yang nggak mau mendaftar kenapa? Ada niat mau jual nih. Nah kita mau lakukan razia besaran, kita mau usir mereka keluar," pungkasnya.
Bakal bangun rusun tanpa lahan parkir
Ahok akan menghapus lahan parkir di rusunawa. Khususnya di rusun yang akan dibangun di atas lahan KAI.
"Tidak ada parkiran motor maupun parkiran mobil. Kalau pun nanti ada, sistemnya kita buat per jam," kata Ahok, sapaan Basuki, di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, Rabu (10/6).
Ahok mengungkapkan ini merupakan salah satu cara supaya mereka yang tinggal di rusun tidak punya mobil. Sehingga memaksa mereka menggunakan kereta untuk akses ke mana-mana. Sehingga mengurangi kemacetan di ibu kota.
"Kalau yang nekat bawa kendaraan, kita bikin aja parkiran jam-jaman. Kalau kayak gitu mereka masih sanggup nggak markirkan kendaraannya? Kami akan kembangkan bahwa orang yang tinggal di rusun cukup bayar Rp 100-200 ribu per bulan sudah bisa gratis naik kereta sama bus," jelasnya.
Sejumlah rusun akan dilakukan pemutihan
Ahok mengatakan akan melakukan pemutihan terhadap rumah susun di Marunda yang sudah dibeli oleh sebagian pemilik lama.
"Kami juga akan tegakkan buat rusun-rusun yang sudah dibeli orang akan kita lakukan pemutihan, tapi berlaku umum uang sewanya bisa Rp 400 hingga Rp 450 ribu. Begitu pemutihan pemilik lama hilang haknya, jadi yang nyewa sekarang yang dapat hak," kata Ahok.
Dengan dilakukan pemutihan rumah susun tersebut, menurut Ahok, hal ini merupakan salah satu cara agar rumah susun tidak diperjualbelikan. Jika praktik jual beli tetap dilakukan, maka pihaknya bakal mengusir satu lantai seluruh penghuni rumah susun.
"Jadi rugi kalau orang beli rusun di Jakarta. Karena ini aset DKI. Gubernur akan pindahkan warga di bantaran kali dan waduk, mau bangun rusun, tidak cukup apalagi kalau dijual lagi," tandasnya.