DPRD DKI Cek Realisasi Proyek Normalisasi di Kawasan Langganan Banjir
Ia meminta kepastian kepada kontraktor proyek agar bisa cepat diselesaikan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengerjakan beberapa proyek normalisasi saluran air di beberapa lokasi langganan banjir. Salah satunya Saluran Crossingan yang terletak di Jalan Borobudur, Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Lokasi tersebut kerap menjadi langganan banjir saat musim penghujan.
Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth mendatangi lokasi, mengecek realisasi pengerjaan. Ia bersama penanggung jawab proyek, juru gambar dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat, dan dari pihak konsultan pengawas independent dari universitas.
-
Di mana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9).
-
Kapan normalisasi Sungai Deli direncanakan dimulai? Rencananya kegiatan normalisasi akan kami mulai pada 27 September 2023, dan akan berlangsung selama 64 hari kerja.
-
Bagaimana peran TNI AD dalam normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9). Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.
-
Dimana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran Sungai Deli yang dinormalisasi sepanjang 32 Km mulai 27 September mendatang.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas normalisasi Sungai Deli? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
"Saya datang hanya untuk melakukan pencocokan gambar, dan realisasi pengerjaan di lapangan seperti apa," kata Kent, Senin (9/8).
Kata Kent, proyek aspirasi pengerjaan ini adalah proyeksi dari hasil resesnya pada akhir tahun 2020 di wilayah Jelambar Baru, Latumenten, dan baru terealisasi pada tahun ini. Oleh karena itu, kini ia meninjau dan meminta kepastian kepada kontraktor proyek agar bisa cepat diselesaikan.
"Saya memastikan hasil pengerjaan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera di gambar perencanaan," tegas Kent.
Menurutnya, wilayah Latumenten, Grogol Petamburan mempunyai drainase yang rendah hingga menyebabkan langganan banjir jika hujan terjadi di wilayah tersebut.
"Permasalahan di wilayah ini adalah DS-nya yang rendah, sehingga jikalau hujan sedikit maka di wilayah Jalan Raya Borobudur, Latumenten di sekitar Apartemen Latumenten Langsung terimbas Banjir," tutur Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu.
Oleh karena itu, Kent berharap pengerjaan Saluran Crossingan di Jalan Borobudur, Jelambar Baru Latumenten ini agar bisa cepat terselesaikan dengan baik tanpa kendala dan sesuai dengan spesifikasi, sebelum memasuki musim penghujan, agar masyarakat dapat beraktivitas normal seperti biasa.
"Untuk akhir tahun yang biasanya akan menghadapi intensitas hujan yang deras, dan musibah banjir yang menghantui dan sudah menjadi langganan di wilayah ini. Lantas jangan sampai dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat sekarang ini, masyarakat masih di tambah lagi dengan cobaan musibah banjir yang dapat mengganggu perekonomian, dan juga dapat menyebabkan kerusakan sanitasi dan air bersih lingkungan, serta dapat menimbulkan potensi penyakit-penyakit," tutur Kent.
Di saat Pandemi Covid-19, sambung Kent, kesehatan dan kebersihan adalah hal yang sangat penting dan harus segera diantisipasi sejak dini, agar tidak menjadi beban permasalahan di kemudian hari bagi masyarakat Jakarta, khususnya masyarakat Jakarta Barat.
"Yang patut kita ketahui bersama bahwa dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kesehatan dan kebersihan adalah suatu hal yang di anggap penting dan harus menjadi perhatian kita semua. Permasalahan mengenai banjir ini menurut saya adalah suatu hal yang dapat di antisipasi dan tanggulangi sejak dini," katanya.
Baca juga:
Wali Kota Medan Ingin Jadikan Sungai Wisata Heritage, Begini Konsepnya
Pembebasan Lahan Hambat Normalisasi Ciliwung
Kejar Perbaikan Drainase untuk Atasi Banjir, Pemkot Medan Lakukan Strategi Ini
Normalisasi Sungai Tersendat Mafia Tanah
Wagub DKI Sebut Mafia Tanah Hambatan Normalisasi Sungai
Pemprov DKI Kebut Normalisasi Sungai dalam Dua Tahun