DPRD DKI protes depo MRT dipindah, begini reaksi Ahok
DPRD DKI protes depo MRT dipindah, begini reaksi Ahok. Ahok mengatakan, perpindahan pembangunan fase II MRT tersebut bukan tanpa alasan. Karena ternyata lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bandan yang akan dibangun depo tengah bermasalah.
DPRD DKI Jakarta sempat mempermasalahkan adanya perubahan lokasi depo untuk Mass Rapid Transit (MRT). Di mana awalnya rencananya akan dibangun di Kampung Bandan beralih ke Ancol Timur. Namun, Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama memiliki penjelasan sendiri.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, perpindahan pembangunan fase II MRT tersebut bukan tanpa alasan. Karena ternyata lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Kampung Bandan yang akan dibangun depo tengah bermasalah.
"Kalau kamu (DPRD DKI) nggak setuju mau pasang di mana (deponya)? Kalau di Kampung Bandan lahan punya PT KAI nggak beres bagaimana? Dia (PT KAI) kerja sama dengan swasta," katanya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/3).
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini mempertanyakan sikap anggota legislatif yang menolak perpindahan tersebut. Sebab dia menilai, sama saja mereka menghambat kinerja Pemprov DKI Jakarta dalam membangun transportasi massal.
"Kalau sekarang anggota dewan yang menghalangi itu, kamu mau bangun Jakarta apa mau ngerjain gue," tutup Ahok.
Sebelumnya, DPRD DKI akan membentuk pansus terkiat pemindahan Depo MRT dari Kampung Bandaran ke Ancol. Pansus dibentuk karena PT KAI tidak jadi memberikan tanah milik mereka di Kampung Bandan menjadi stasiun dan depo MRT.
Usulan pembuatan pansus berawal saat pimpinan DPRD DKI M Taufik menanyakan mengapa adanya perubahan lokasi depo MRT dari Kampung Bandan ke Ancol. Sekda DKI Saefullah, yang mewakili Pemprov DKI, mengatakan, keputusan memindahkan depo karena di Kampung Bandan tidak bisa menyediakan tanah seluas enam hektare di tanah milik PT KAI tersebut.
"Dasar merubah (depo) dari Kampung Bandan ke Ancol apa?" tanya Taufik saat rapat bersama Saefullah dan PT MRT Jakarta di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/3) kemarin.
"Sampai saat ini alasan kita, tidak ada lain, kecuali di Kampung Bandan itu memang tidak ada tanah yang kita butuhkan (seluas) enam hektare. Makanya kita pindah ke Ancol Timur," jawab Saefullah.
Tidak puas dengan jawaban Saefullah, Taufik pun mempertanyakan soal kajian yang dulu dilakukan untuk pembuatan depo di Kampung Bandan. Karena itu, Taufik mengusulkan pansus oleh DPRD DKI untuk mengetahui sebab musabab mengapa PT KAI tidak melepas lahan milik mereka di Kampung Bandan pada PT MRT Jakarta. Padahal saat melakukan kajian, Bappenas dan DPRD DKI ikut serta di dalamnya.
"Kajian yang dulu bagaimana? Kan pasti sama untuk depo terakhir. Waktu ditetapkan di situ (Kampung Bandan) pasti ada kajian. Itu yang perlu didalami. Saya ingat dulu katanya kajian sampai Kampung Bandan. Saya kira DPRD akan dalami dengan pansus. Supaya bisa dibicarakan dengan detail. Ini kan dikaji Bappenas, DPRD juga. Kalau begitu kita salahkan lembaga kita sendiri. Pak Sekda, saya kira kerja pansus juga cepat, bisa sebulan kelar (selesai). Kita sepakati pansus saja," ucap politisi Gerindra tersebut.
Saefullah pun memberikan jawaban mengapa PT KAI tidak melepas lahan mereka. Menurut Saefullah, Pemda DKI menerima surat dari PT KAI pada tahun 2016 yang isinya bahwa PT KAI sudah melakukan kerjasama dengan tiga pihak terkait penggunaan tanah di Kampung Bandan. Namun, dia tidak merinci siapa saja tiga pihak tersebut.
Baca juga:
Ahok akan naikkan dana operasional RT-RW, tapi ini syaratnya
Ahok rahasiakan momen pertemuan dengan SBY di acara pernikahan
Nonton Jakarta Undercover, Ahok ingin RT RW aktif cegah prostitusi
Satu mobil dengan Mega, Ahok temani berkunjung ke Dubes Singapura
Ingin tahu sisi kelam Jakarta, Ahok nonton Jakarta Undercover
Semua kepala daerah turun demi menangkan Ahok, ini alasan PDIP
Anies sindir Ahok: Program terobosan minim saja puas
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.