DPRD Minta Pemprov DKI Tunda Perluasan Jakwifi: Abodemen Mahal, Koneksi Lambat
Anggota DPRD DKI, Mujiyono berpandangan, perluasan titik Jakwifi tidak menjadi prioritas seiring rencana pemerintah menerapkan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Sehingga pemanfaatan Jakwifi tidak optimal.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, meminta Pemerintah Provinsi DKI menunda perluasan pemasangan Jakwifi. Pertimbangannya, bujet per bulan untuk setiap titik terlalu mahal namun koneksitas internet lambat.
Per bulan, biaya abodemen Jakwifi berkisar Rp6 juta. Angka ini dinilai terlalu mahal jika dibandingkan kecepatan internetnya.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa syarat yang diterapkan Pemprov DKI untuk para pendatang? Syaratnya, pendatang harus punya tempat tinggal layak, pekerjaan tetap. Syarat tambahannya adalah pendatang harus mempunyai keahlian tertentu agar tidak memicu masalah sosial baru seperti kemiskinan dan stunting.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap ratusan pelajar yang terlibat tawuran? Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan. Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
"Rp6 juta per bulan itu kemahalan, katanya stabilitas jaringan mereka bisa tetap kuat walaupun banyak WiFi lain di sekitarnya, tapi pas kita reses lemot-lemot juga," ucap Mujiyono, Jumat (30/4).
Selain itu, Mujiyono berpandangan, perluasan titik Jakwifi tidak menjadi prioritas seiring rencana pemerintah menerapkan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Sehingga pemanfaatan Jakwifi tidak optimal.
"Sesuai dengan permintaan Pak Presiden meminta dimulai pembelajaran tatap muka serempak per Juli 2021, kira-kira Jakwifi enggak terlalu dibutuhkan untuk siswa PJJ," ucapnya.
Politikus Demokrat itu menuturkan jika anggaran untuk perluasan Jakwifi bisa direlokasi ke penambahan biaya untuk subsidi kuota internet melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), atau pemeliharaan infrastruktur sekolah yang tidak terpakai selama 1 tahun lebih.
"Anggarannya masukin saja ke tambahan kuota untuk KJP, bisa juga buat percepatan vaksin guru-guru, buat maintenance sekolahannya, penyediaan hand sanitizer tiap sekolah," tandasnya.
Penyediaan Jakwifi, hotspot internet, oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seiring kebijakan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19.
Gubernur Anies Baswedan menargetkan Jakwifi bisa terpasang di 9.000 titik. Pada Agustus 2020 Jakwifi sudah terpasang di hampir 5.000 titik.
Baca juga:
Sekolah Tatap Muka di NTT Digelar Mei Mendatang
Uji Coba Belajar Tatap Muka, Disdik DKI Sebut Ada Kenaikan Siswa ke Sekolah
Kota Bogor Siapkan 73 Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Sebelum Juli 2021
Pertemuan Pertama dengan Guru dan Teman Baru di Sekolah
28 Kelurahan Zona Merah Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di Pekanbaru Dihentikan
36 SD dan SMP di Kota Kediri Siap-Siap Pembelajaran Tatap Muka