Dukung Prabowo, Ahok malah sering bela Jokowi
Beberapa kali Ahok membela Jokowi yang disudutkan oleh berbagai pihak.
Basuki Tjahaja Purnama mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden 2014. Selain karena kader Partai Gerindra , Ahok , sapaan Basuki, punya alasan khusus mendukung mantan Danjen Kopassus itu. Prabowo sosok tegas di mata Ahok . Cocok memimpin Indonesia.
"Saya pingin Prabowo jadi presiden. Pak Prabowo tegas. Bukan berarti Pak Jokowi gak bisa jadi pemimpin, sekarang tinggal style kepemimpinan saja saya suka yang tegas. Jokowi punya keahlian saya akui," kata Ahok .
Meski mendukung Prabowo , bukan berarti Ahok menyerang capres lainnya. Ahok coba bersikap netral.
Dia justru membela Jokowi , bila bosnya di Provinsi DKI Jakarta itu disudutkan. Ahok dan Jokowi memang akrab selama memimpin ibu kota.
"Kalau teman tanya, saya jawab saya lebih dekat sama Jokowi ketimbang Prabowo ," tambahnya.
Berikut cerita Ahok bela Jokowi:
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Saat Hashim ngaku habiskan Rp 52 untuk kampanye Jokowi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Pernyataan tersebut dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi - Ahok. Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok. Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaran Jokowi meminta stop.
"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo," tegas Ahok.
Saat Jokowi diisukan keturunan China
Ahok bertemu dengan tim pemenangan Prabowo-Hatta DKI Jakarta yaitu Abraham Lunggana (PPP), Triwisaksana (PKS) dan Muhammad Taufik (Gerindra). Dalam pertemuan tersebut, Ahok memberikan nasihat kepada tim tersebut untuk tidak melakukan kampanye hitam.
"Makanya debat publik, supaya bisa menang. Kan ada masyarakat yang masih ngambang (swing voter). Di situ pertontonkan dong program kamu yang lebih unggul," kata dia.
Selain itu, Ahok meminta untuk tidak menggunakan kampanye SARA. Hal tersebut akan menguntungkan lawan politik karena masyarakat akan bersimpati dengan lawan politiknya.
"Jangan kampanye soal Jokowi keturunan China kristen, karena keluarga Prabowo juga kristen. Masa kalian lupa waktu pilgub kemarin. Kalau Nachrowi Ramli tidak bilang 'haiya', mungkin Fauzi Bowo yang akan menang. Kalau yang seperti itu malah bisa berkebalikan. Jadi harus pikirkan cara kampanye yang baik, apalagi ini kan Jakarta," pungkas Ahok.
Dukung Jokowi jadi presiden
Dua tahun bersama Jokowi, cukup bagi Ahok menilai cara kerja pria asal Solo itu. Menurutnya, Jokowi layak jadi presiden.
"Rekam jejak yah, yang diberikan hari ini kan bukan, yang penting pintar ngomong atau janji macam-macam, kita butuh rekam jejak itu yang dijual kan kepada masyarakat," ujar Ahok.
Meski kader Gerindra, dan akan tinggal Jokowi, Ahok merestui suami Iriana Widodo itu. Meskipun, dia mengaku kaget dengan pencapresan Jokowi.
"Sebagai wakil beliau, harus tetap dukung, apapun keputusannya, apapun partainya. Saya kira siapapun yang ingin memperbaiki negara ini, apalagi dengan rekam jejak teruji bisa jadi presiden yang baik, saya wajib mendukungnya," kata Ahok.
Bela Jokowi dari serangan kader Gerindra
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi menyebut Jokowi berpeluang ke kursi capres karena kinerja Ahok yang bagus. Ahok meluruskan pernyataan itu.
Dia menegaskan, bersama Jokowi bekerja saling mendukung. "Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi kalau wakil gubernur mau mengerjakan 80% ya tidak apa-apa asalkan beres. Pengawasan kan tetap dari Beliau," ujar Ahok.
Meski Jokowi tengah sibuk melakukan persiapan untuk Pilpres, Ahok mengaku komunikasi mereka tak pernah putus. Dia mengaku selalu melaporkan kepada Jokowi soal proyek yang mengalami kemajuan.
"Saya tiap hari laporan. Beliau dan saya saling telepon. Jadi kalau dibilang Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja itu tidak benar," tutur Ahok.