FOTO: H-8 Jelang Imlek 2024, Warga Keturunan Tionghoa Jalani Ritual Memandikan Patung-Patung Dewa di Wihara
Warga keturunan Tionghoa sibuk membersihkan patung di Wihara Amurva Bhumi.
Ritual pencucian patung dewa tersebut dilakukan untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2575.
FOTO: H-8 Jelang Imlek 2024, Warga Keturunan Tionghoa Jalani Ritual Memandikan Patung-Patung Dewa di Wihara
Menyambut perayaan Imlek yang jatuh pada 10 Februari mendatang, warga keturunan Tionghoa di Jakarta sibuk memandikan dan membersihkan patung-patung yang ada di Wihara Amurva Bhumi.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Aksi sukarela ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi dan upaya menjaga kebersihan dan kerapihan tempat ibadah.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
- FOTO: Intip Ratusan Calon Bikkhu Jalani Ritual Cukur Rambut
- FOTO: Desak-Desakan Nyebur ke Air, Ribuan Warga Klaten Rebutan Serok 2 Ton Ikan di Waduk Gumblegan
- FOTO: Suasana Hikmat Warga Keturunan Tionghoa di Tangerang Sembahyang di Malam Pergantian Tahun Baru Imlek 2024
- FOTO: Mengintip Ritual Memandikan Patung Dewa di Wihara Bahtera Bhakti Ancol
Wihara Amurva Bhumi, menjadi salah satu tempat ibadah utama bagi umat Buddha keturunan Tionghoa di ibu kota.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Dalam persiapan menyambut Tahun Baru Imlek 2575 yang akan datang, warga keturunan Tionghoa yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi, bergotong-royong membersihkan patung-patung yang ada di wihara.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Dengan menggunakan sikat, kuas, kain lembut, dan alat pembersih lainnya, warga membersihkan setiap sudut patung dengan teliti.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Termasuk bagian wajah, tangan, dan pakaian patung juga dibersihkan.
Selain itu area sekitar patung, termasuk altar dan tempat persembahan juga tak luput dari disikat bersih.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Selain membersihkan patung, warga juga melakukan perbaikan kecil pada beberapa patung yang mengalami kerusakan ringan.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Mereka menggunakan bahan dan peralatan yang telah disediakan oleh wihara untuk memastikan patung-patung tersebut tetap terjaga keasliannya.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga keturunan Tionghoa.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Mereka saling berbagi pengalaman, cerita, dan tips dalam merawat patung-patung tersebut.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengenang nenek moyang dan mendoakan keselamatan serta kebahagiaan bagi seluruh keluarga dan umat Tionghoa di Indonesia.
(Foto liputan6.com / herman Zakharia)