FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Setelah 22 Tahun Tertidur
Sejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
Sejak Gunung Ruang berstatus Level III atau Siaga, setidaknya ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut.
FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ruang Sulawesi Utara Setelah 22 Tahun Tertidur
Gambar yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Rabu (17/4/2024), memperlihatkan pemandangan Gunung Ruang yang mengeluarkan lahar panas dan asap tebal di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. AFP/Handout/PVMBG
Gunung Raung yang berstatus Level III Siaga mengalami erupsi setelah tertidur selama 22 tahun. Foto: AFP/Handout/PVMBG
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, sejak status Level III atau Siaga tersemat pada Gunung Ruang setidaknya sudah ada tiga kali erupsi eksplosif keluar dari kawah gunung api tersebut. Foto: Handout/PVMBG
- FOTO: Penampakan Erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara, Muntahan Abu dan Lava Pijar Disertai Kilat
- FOTO: Momen Erupsi Gunung Ruang Jadi Tontonan Warga
- VIDEO: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Naik Status Jadi Awas, Erupsi Makin Besar
- Gunung Ruang Tiga Kali Erupsi Eksplosif, Penduduk Dievakuasi dengan Perahu dan Kapal Feri
Mengutip Antara, letusan besar yang memuntahkan bahan-bahan piroklastik itu memaksa ratusan orang yang bermukim di sekitar Gunung Ruang terpaksa mengungsi ke tempat aman. Foto: AFP/Handout/PVMBG
"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung maupun wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. Foto: AFP/Handout/PVMBG
Sebagaimana dilaporkan Antara, Wafid mengungkapkan erupsi eksplosif terjadi pada 16 April 2024 pukul 21.45 WITA dengan estimasi tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari puncak gunung api tersebut.
Kemudian, erupsi eksplosif terjadi kembali pada 17 April 2024 pukul 01.08 WITA dengan ketinggian kolom erupsi diperkirakan mencapai 2.500 meter yang disertai suara gemuruh dan dentuman.
Erupsi kembali terjadi pada 17 April 2024 pukul 05.05 WITA yang diperkirakan ketinggian kolom erupsi mencapai 1.800 meter.