FOTO: Temui Pimpinan FBR, Rano Karno Minta Dukungan untuk Menangkan Pilkada Jakarta
Rano Karno menemui Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.
Rano Karno menemui Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim di kediamannya di Cakung, Jakarta Timur.
FOTO: Temui Pimpinan FBR, Rano Karno Minta Dukungan untuk Menangkan Pilkada Jakarta
Bakal calon wakil gubernur (bacawagub) Jakarta dari PDIP, Rano Karno mengunjungi kediaman Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim di Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024).
Kunjungan tersebut dilakukan Rano Karno untuk meminta dukungan kepada FBR agar memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
- Rano Karno Lihat Ada Bacagub DKI Hatinya Tertinggal di Bandung
- Maju Pilkada Jakarta, Rano 'Si Doel' Karno Mundur dari Anggota DPR
- FOTO: Daftar Pilkada Jakarta, Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno Naik Oplet "Si Doel" ke KPU, Ada Ahok Ikut dari Belakang
- FOTO: Ribuan Orang Meriahkan Soekarno Run di GBK, Ada Ganjar hingga Sekjen PDIP
Sebagaimana dilansir Antara, Rano Karno yang telah lama mengenal Kiai Luthfi mengaku memang berencana untuk bersilaturahmi ke kediaman Kiai Lutfi.
"Sebelumnya, saya telepon pak kiai, saya mau silaturahmi ah. Kata pak kiai, ya udah Doel jumatan sekalian lu makan jengkol," kata dia. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Rano pun mengungkapkan niatnya meminta bantuan kepada Kiai Lutfi karena saat ini dia tengah maju sebagai calon wakil gubernur Jakarta. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
"Saya bilang, cing sekarang gue ditugasin di kampung sendiri nih, bantuin gue. Kata pak Kiai, iya ntar gue bantuin deh lu, tapi gue ga janji. Nah kan begitu, makanya gue lagi rayu nih," katanya. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Sementara itu, Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim mengatakan, pihaknya belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Kendati demikian, dia berharap Rano Karno dapat membawa aspirasi masyarakat Betawi karena nanti Jakarta bukan lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
"Jadi kalau dulu selalu dengan dalih karena ibu kota sehingga hak-hak orang Betawi dikesampingkan," ujarnya. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori