Gagal dengan PMP, Taufik bidik Ahok dengan anggaran mesin tik
Tidak hanya pengadaan mesin tik, Taufik juga menilai ada dana 'siluman' yang berhubungan dengan kelurahan.
DPRD DKI Jakarta seakan tidak kehabisan peluru untuk mengoreksi RAPBD DKI Jakarta 2015 versi Pemprov DKI Jakarta. Setelah melakukan kekeliruan dengan tudingan memberikan penyertaan modal pemerintah (PMP) ke lima BUMD, kini anggota parlemen DKI akan melakukan koreksi terhadap anggaran pengadaan mesin tik.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menegaskan, anggota DPRD akan tetap melakukan evaluasi RAPBD DKI Jakarta yang dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satunya mata anggaran yang dicoret berupa pengadaan mesin tik.
"Justru itu pengadaan mesin tik juga (kita) akan evaluasi itu kan, evaluasi adalah drafnya eksekutif, justru itu, di sini yang diminta diskusinya (terkait pengadaan mesin tik)," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/3).
Taufik menilai, ada kejanggalan dengan pengadaan barang berupa mesin tik. Tidak hanya pengadaan mesin tik, politisi Gerindra ini juga menilai ada dana 'siluman' yang berhubungan dengan kelurahan.
"Janggal dong kalau gitu. Banyak itu, ada yang totalnya Rp 1,2 triliun yang berhubungan dengan kelurahan," jelasnya.
Untuk diketahui, salah satu hasil evaluasi Kemendagri yang dicoret berupa pengadaan mesin tik di enam tempat mencapai Rp 1.701.632.500. Adapun item yang dicoret, antara lain sebagai berikut:
1. Pengadaan mesin tik Rp 74.250.000 dalam kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan keuangan daerah pada SKPD Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.
2. Pengadaan mesin tik Rp 29.700.000 dalam kegiatan penyediaan dukungan Satlak PTSP kelurahan di wilayah Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada SKPD Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
3. Pengadaan mesin tik Rp 39.600.000 dalam kegiatan penyediaan dukungan Satlak PTSP kelurahan di wilayah Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada SKPD Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
4. Pengadaan mesin tik Rp 34.650.000 dalam kegiatan penyediaan dukungan Satlak PTSP kelurahan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada SKPD Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
5. Pengadaan mesin tik Rp 30.250.000 dalam kegiatan penyediaan dukungan Satlak PTSP kelurahan di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada SKPD Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
6. Pengadaan mesin tik Rp 39.600.000 dalam kegiatan pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan pengadaan barang jasa pada SKPD BLUD Puskesmas Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Baca juga:
Datangi Balai Kota, Fraksi NasDem dan Golkar tegaskan dukung Ahok
Golkar mundur dari hak angket RAPBD DKI 2015, balik dukung Ahok
Ogah ladeni dan baikan sampai 2019, Ahok anggap DPRD tak ada
Ahok geram ada saja alasan DPRD untuk tunda rapat evaluasi RAPBD
Tak ada APBD versi DKI, Banggar setop rapat bahas evaluasi RAPBD
Anas Effendi tidur lagi saat rapat, kali ini Ahok tak marah
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.