Hal tak terduga di hari pencoblosan Pilkada Jakarta
Kejadian tak terduga mulai dari kemenangan Ahok-Djarot di TPS yang berada di sekitar markas FPI, peristiwa saat Wapres Jusuf Kalla mengintip istrinya di bilik suara, hingga telepon Agus kepada Ahok dan Anies Baswedan.
Sepanjang hari kemarin, warga DKI Jakarta larut dalam euforia pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. Ada tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sejak awal, Pilkada DKI memang menarik perhatian. Tidak heran jika sejumlah lembaga survei menggelar hasil hitung cepat untuk mengetahui sosok pemimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan.
Pantauan merdeka.com, Rabu (15/2), pada tiga lembaga survei INDOBAROMETER, Charta Politika dan Litbang Kompas, pasangan nomor urut dua, Ahok- Djarot unggul di posisi pertama. Urutan kedua ada pasangan Anies-Sandi dan ketiga pasangan Agus-Sylvi. Ini memang bukan hasil resmi karena masih menunggu versi KPU DKI. Namun, jika melihat hasil ini, diprediksi Pilgub DKI Jakarta akan digelar dua putaran. Sesuai jadwal, putaran kedua akan dilakukan pada bulan April mendatang.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
Terlepas dari itu, ada beberapa hal tak terduga yang terjadi di hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta. Kejadian tak terduga pertama adalah kemenangan pasangan Ahok-Djarot di TPS yang berada di sekitar markas FPI tepatnya di TPS 17 Petamburan. Selama ini FPI termasuk pihak yang menolak keras kepemimpinan Ahok di Jakarta. Namun, keunggulan Ahok-Djarot tersebut tak lantas langsung diakui. Pihak petugas KPPS dan saksi meyakini total suara tidak sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Petugas KPPS dan saksi kemudian menghitung ulang suara di TPS tersebut.
Penghitungan dilakukan sebanyak empat kali. Setelah dinilai cocok jumlah suara petugas terlihat akan menulis ulang. Akan tetapi, seorang pria berjenggot mengenakan peci putih dan kaos hitam celana putih memanggil Ketua KPPS Ali. Pria tersebut menilai masih belum cocok penghitungannya dengan catatan yang dia miliki. Berdasarkan kesepakatan surat suara kembali dihitung ulang. Berati lima kali penghitungan surat suara di TPS tersebut. Hasilnya tetap sama, Ahok unggul dengan 279 jumlah suara.
Kejadian tak terduga lainnya yang cukup menggelikan saat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beserta keluarga menyambangi TPS 03 di Jalan Brawijaya, Kelurahan Pulo, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Di TPS ini, terdapat 360 daftar pemilih tetap (DPT). Ada hal yang lucu saat JK sapaan Jusuf Kalla, melakukan pencoblosan di TPS tersebut. JK sempat melihat-lihat istrinya, Mufidah, yang berada tepat di samping bilik suaranya JK.
Awalnya, JK dipanggil terlebih dulu oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selang beberapa detik, istri tercintanya dipanggil oleh PPS. "Bapak Muhammad Jusuf Kalla dengan nomor 102 silakan pak," ujar salah satu panitia di lokasi, Rabu (15/2).
Bukan hanya sekali, JK terlihat beberapa kali melihat istrinya. Kejadian ini hampir sama terjadi saat Presiden Donald Trump mengintip bilik sang istri, Melania, saat melakukan pemilu.
Kejadian tak teduga lain saat calon Gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tengah melakukan pencoblosan pada Pilkada DKI 2017 di TPS 054 Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Ahok yang didampingi istrinya Veronica Tan dan anaknya, terkejut saat tiba-tiba muncul seorang anak kecil di belakang mereka. Anak tersebut muncul di sela-sela kain putih. Ahok dan Veronica pun tertawa.
Kejadian lain adalah keoknya Agus Yudhoyono, Sylviana Murni, Sandiaga Uno, dan Djarot Saiful Hidayat di kandang mereka sendiri. Di TPS 6, Rawa Barat, Jakarta Selatan yang merupakan lokasi pencoblosan cagub DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahok-Djarot meraih 286 suara, sedangkan, Agus-Sylvi meraih 127 suara dan Anies-Sandiaga dengan perolehan 66 suara.
Di TPS 103 Duren Sawit, Pondok Kelapa Jakarta Timur yang jadi kandang Cawagub DKI Sandiaga Uno, yang menang justru pasangan Ahok- Djarot dengan total 248 suara. Disusul pasangan Anies-Sandiaga dengan 150 suara dan Agus- Sylvi 86 suara. Di TPS 08 Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan yang menjadi kandang Djarot, pasangan Anies-Sandi memperoleh 140 suara. Suara tersebut jauh berada di atas Ahok-Djarot yang meraih 93 suara. Sementara itu, berada di posisi ke tiga pasangan Agus-Sylvi dengan 84 suara.
Kejadian tak terduga lainnya adalah penampilan dari istri Agus Harimurti Yudhoyono yakni Annisa Pohan. Saat hari pencoblosan Pilgub DKI, Annisa tampak berhijab ketika mendampingi suaminya. Annisa tampak memakai hijab berwarna hitam, menyesuaikan pakaian dikenakan suaminya. Dia juga kerap menebar senyum ketika Agus tengah melayani wawancara dari para wartawan.
Peristiwa tak terduga datang di penghujung hari. Usai lembaga survei melansir hasil hitung cepat, Agus Yudhoyono tampil di depan relawannya dan mengakui kekalahannya dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta. Tidak hanya itu, Agus juga mengucapkan selamat kepada Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga. Suaranya bergetar ketika Agus mengaku sudah mengucapkan selamat kepada Ahok.
"Saya sudah telepon langsung Bapak Basuki. Saya juga sudah coba hubungi Bapak Anies dan Bapak Sandi, cuma mungkin beliau masih ada kegiatan. Sekali lagi tujuan kami hubungi beliau untuk secara langsung ucapkan selamat atas capaian mereka berdua," ujar Agus di Wisma Proklamasi.
Tak kalah mengejutkan, saat Agus naik ke podium, suara relawan menggema. Mereka berteriak "Agus..Presiden..Agus..Presiden" berulang kali ketika putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu hendak menyampaikan pernyataan terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta. Namun Agus tidak menyinggung sedikitpun soal teriakan relawannya yang mendorongnya mencalonkan diri sebagai Presiden.
Baca juga:
Agus keok, Ahok-Djarot buka komunikasi dengan PPP dan PKB
Real count KPU sudah 29,08 persen, Ahok unggul 44,16 persen
Begini reaksi Ahok soal ucapan Lulung janji potong kuping
Hasil form C1 KPU sementara: Anies kuasai Jakpus, Jaksel, Jaktim
Jiwa besar Cagub-Cawagub bikin ronde pertama Pilgub DKI damai
Menakar penyebab Agus Yudhoyono tumbang di putaran pertama
Ini hasil perhitungan cepat sementara Pilgub DKI versi PKS