High Scope bantah ada aksi bully antar siswanya
"Tidak ada aksi bully, yang ada hanya konflik."
Muhammaad Frasha Gading, siswa sekolah High Scope Indonesia ini disebut-sebut ayahnya, Irsan Gading menjadi korban pembully-an oleh sepuluh orang temannya. Aksi bully itu dipicu oleh rebutan seorang perempuan yang disinyalir merupakan kekasih dari salah satu siswa yang mengeroyok Frasha.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh pihak High Scope Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan bullying? Bullying atau perundungan salah satu masalah sosial yang kerap terjadi di lingkungan sekolah, tempat kerja hingga dunia maya.
-
Bagaimana bullying tersebut terjadi? Dalam video tampak korban, AY (14), tak bisa berbuat apa-apa saat menjadi sasaran teman-teman sekelasnya. Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa saja contoh tindakan bullying yang dilakukan anak dan remaja? Mereka mungkin melecehkan atau mengolok orang lain dalam upaya untuk menonjol di antara teman-teman mereka.
-
Apa dampak utama dari bullying pada anak? Dampak bullying pada anak yang paling signifikan adalah penurunan harga diri. Pelecehan, penghinaan, dan pengucilan yang terus menerus dapat menyebabkan perasaan tidak berharga dan tidak mampu.
-
Kenapa anak-anak yang masuk sekolah baru rentan jadi korban bullying? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
Vice Principal K-9, High Scope Indonesia, Dimas Hartono mengatakan peristiwa itu hanyalah konflik yang terjadi diantara siswa SMP.
"Kami tegaskan ini bukan bullying. Untuk kejadian ini kami sebut konflik antar anak remaja," kata Dimas kepada wartawan di High Scope Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (18/3).
Menurut pihaknya, ada tiga kategori suatu tindakan disebut bullying. Pertama adanya ketidakseimbangan power seperti fisik, status sosial. Kedua, adanya penargetan yang dilakukan oleh pelaku dan ketiga kejadiannya dilakukan berulang-ulang.
"Biasa salah paham anak-anak remaja. Bisa kami pastikan ini bukan bullying," kata dia menegaskan.
Dimas menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada hari sabtu di luar jam sekolah. Tak hanya itu kejadian itu terjadi di bukan lingkungan sekolah.
Meski demikian pihak sekolah tidak tinggal diam. Pihak sekolah mengambil peran sebagai mediator dalam mengangani kasus ini.
"Sesusia dengan peraturan, karena tujuannya mendidik kami berikan surat peringatan dan surat permintaan maaf," tandasnya.
Sebelumnya, ayah korban Irsan Gading menjelaskan anaknya yang sedang menonton pertandingan futsal tiba-tiba digiring oleh 10 temannya ke belakang sekolah lantaran disangka merebut pacar siswa lainnya. Aksi pembully-an dan pemukulan tersebut terjadi pada 5 Maret 2016 di belakang sekolah High Scope TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Dari penjelasan anaknya, Farsha ditarik kebelakang sekolah saat sedang menonton futsal. Sesampainya di sana ia langsung dikelilingi lebih dari 10 siswa dan langsung menanyakan status hubungannya dengan seorang gadis. Diduga, gadis ini merupakan kekasih dari salah satu siswa yang mengerubunginya itu.
"Awalnya ditanya-tanya apakah dia berhubungan dengan seorang temen perempuan? Which is itu perempuan pacar salah seorang dari yang narik dia kebelakang sekolah. Sambil mereka teriak dengan sekeras-kerasnya menanyakan hal tersebut," cerita Irsan.
Tiba-tiba lanjut dia, satu orang maju dan memukul mata anaknya. Lalu memberikan pukulan kedua sampai terjatuh kesakitan. Tak berhenti disitu, wajah anaknya itu kembali dipukul berkali-kali.
"Seorang anak maju lagi untuk menendang kakinya dengan lutut, sampai 3 kali," kata dia.
Baca juga:
Rebutan cewek, siswa sekolah elit dipukuli 10 temannya
Begini pembelaan High Scope soal adanya siswa yang dibully