Hingga Siang, Polisi Belum Lihat Demonstran 'Jokowi End Game' di Jakarta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, hingga siang ini belum ada potensi kerumunan massa aksi 'Jokowi End Game' di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, hingga siang ini belum ada potensi kerumunan massa aksi 'Jokowi End Game' di Jakarta. Menurut dia, polisi akan tetap mengamankan situasi dan mengantisipasi setiap adanya potensi kerumunan massa pelanggar protokol kesehatan (prokes).
"Sampai saat ini belum ada aksi sama sekali. Tapi kalau tetap ada yang bandel, kita persuasif humanis kira sampaikan kembali hindari kerumunan," kata Yusri saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (24/7).
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Kapan mahasiswa melakukan demonstrasi menuntut PKI dibubarkan? Tahun 1965-1966, Para Mahasiswa dan Pelajar Turun ke Jalan Saat itu situasi politik tengah panas. Baru saja terjadi G30S/PKI. Harga barang dan BBM naik terus. Perekonomian sangat sulit.Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA.
-
Kapan Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Kedatangan Sunarko untuk menyampaikan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024.Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko tidak ingin banyak bicara perihal salah mantan Danjen Kopassus ikut dalam barisan demo.
-
Kenapa Mayjen Purn Sunarko ikut demo di KPU? Soenarko menjelaskan, tuntutan yang akan disuarakan adalah mendesak agar KPU tidak mengumumkan hasil pemilu yang dianggapnya curang. Soenarko pun berharap, aksinya nanti bisa menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Kenapa para kepala desa melakukan demo di depan Gedung DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Yusri masih meyakini, informasi aski yang disebar melalui pamflet dan beredar luas melalui media sosial terkait aksi yang menentang perpanjangan PPKM Darurat tersebut adalah hoaks. Dia pun menyatakan polisi akan mencari siapa sosok penyebar informasi bohong tersebut.
"Jadi banyak hoaks yang beredar, kami cari (penyebarnya)," jelas dia.
Sebelumnya, Yusri juga telah mengimbau kepada para komunitas ojek online alias ojol, pedagang kaki lima, mahasiswa dan aliansi masyarakat untuk tidak menimbulkan kerumunan di tengah pandemi. Permintaan ini dinyatakan Yusri, usai ramainya ajakan turun berunjuk rasa pada Sabtu 24 Juli 2021, untuk menolak perpanjangan PPKM Darurat untuk kali ketiga.
"Silakan kalau mau menyampaikan pendapat datang ke Polda Metro akan kita terima. Secara bijak untuk kita bisa hindari kerumunan supaya jangan jadi klaster lagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat 23 Juli 2021.
Yusri mengingatkan, kepada siapa pun yang ingin berdemonstrasi untuk tidak egois dan melihat kondisi pandemi Covid-19 yang belum terkendali. Dia meminta kepada mereka untuk melihat kapasitas rumah sakit dan sulitnya tanah kuburan untuk menolong nyawa para pasien Covid-19.
"Lihat rumah sakit kuburan udah penuh. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini. Sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi," kata dia.
Sebelumnya beredar ajakan aksi bertajuk 'Jokowi End Game'. Aksi turun ke jalan ini disebut akan menggelar long march mulai dari Glodok sampai di titik kumpul Istana Negara. Salah satu tuntutannya adalah meminta Presiden Jokowi mundur karena tidak mampu menangani pandemi Covid-19.
Reporter: M Radityo Priyasmoro
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)