Hujan deras, pelantikan 701 PNS di halaman Balai Kota pindah lokasi
Dari 701 orang yang dilantik Ahok, ada 471 orang yang menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) di sekolah.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pelantikan terhadap 701 pejabatnya. Seharusnya pelantikan dilakukan di halaman Balai Kota DKI Jakarta. Tetapi karena hujan deras, pelantikan dipindah ke Aula Gedung Blok G, Balai Kota DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, persiapan tenda, spanduk dan pengeras suara sudah dilakukan semenjak kemarin, Rabu (21/1) malam. Pejabat dengan mengenakan batik sudah bersiap di dekat lokasi pelantikan, tepatnya di depan Gedung Blok G.
Namun mendadak langit semakin menghitam dan angin kencang berhembus. Hujan lebat mengguyur Balai Kota DKI Jakarta. 701 pejabat yang telah berdandan rapi ini akhirnya masuk ke dalam Lobby Gedung Blok G.
Melalui pengeras suara, mereka diimbau agar segera memasuki Aula Gedung Blok G. Mereka akhirnya masuk secara perlahan dan berbaris dengan rapi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin langsung pelantikan ini langsung.
"Saya sebagai Gubernur DKI Jakarta melantik saudara. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang dibebankan," kata Ahok saat pelantikan, Kamis (22/1).
Dalam pelantikan ini terdapat lima orang pejabat eselon 2, 29 orang untuk pejabat eselon 3 dan 667 orang untuk pejabat eselon 4. Dari 701 orang yang dilantik, ada 471 orang yang menjadi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) di sekolah.
Pejabat eselon 2 yang dilantik adalah Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Irvan Amtha, Wakil Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Indrastuty Rosari Okita, Wakil Direktur Sumber Daya Manusia RSUD Tarakan Fridayanti, Wakil Direktur Keuangan dan Umum RSUD Tarakan Yessy Widiastuti, dan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarakan Yudi Amiarno.
Untuk diketahui, pelantikan hari ini merupakan serangkaian panjang perombakan pejabat secara besar-besaran yang dilakukan Ahok. Sebab masih ada 1.835 jabatan kosong setelah dilakukan pelantikan besar-besaran di Lapangan Silang Monas pada 2 Januari 2015.
Pelantikan ini sendiri seharusnya dilakukan kemarin, Rabu (21/1). Namun karena ada sekitar 15 Puskesmas yang berubah status menjadi Rumah Sakit tipe D maka perlu ditunda pelantikannya. Sebab dilakukan assesment untuk kepala rumah sakit tersebut.
"Karena ada Puskesmas yang mau dijadikan rumah sakit tipe D. kepalanya terpaksa kt assesment lagi. Kemarin kami assesment sekitar 15 orang tapi ternyata ada kepala puskes yang belum. Supaya adil kita assesment hari ini 7 orang lagi buat menempatkan kepala-kepala rumah sakit tipe D," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah kemarin, Rabu (21/1).