Indahnya Kota Tua Kini: Hijau, Ramah Difabel dan Nyaman buat Pejalan Kaki
Kawasan wisata ini semakin terhubung dengan transportasi umum lewat stasiun kereta api commuterline dan halte Transjakarta. Sehingga memudahkan bagi mereka yang ingin berkunjung.
Proses revitalisasi kawasan wisata Kota Tua, Jakarta Barat telah selesai dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Hal itu diungkapkan Pemprov DKI melalui unggahan di akun instagram resminya @dkijakarta pada Rabu (24/8) kemarin.
Setelah revitalisasi, kawasan wisata ini semakin terhubung dengan transportasi umum lewat stasiun kereta api commuterline dan halte Transjakarta.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
Tidak hanya itu, Kota Tua juga memberlakukan kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar Kota Tua. Trotoar pun telah dilengkapi dengan street furniture, pohon teduh, taman, dan air mancur.
Selain itu, tersedia juga guiding block untuk mempermudah penyandang tuna netra bermobilitas guna mewujudkan kawasan yang ramah difabel.
Kota Tua Miniatur Sebuah Kota Masa Depan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Kota Tua kerap dipandang sebagai kota masa lalu. Dengan rampungnya revitalisasi, Anies ingin Kota Tua menjadi kota masa depan karena mewakili wajah masa depan kota.
"Kita akan menyaksikan bagaimana ruang ini mewakili perjalanan 400 tahun dan itu kita bisa lihat. Bangunannya, ruangannya, tanahnya, itu semua mewakili. Di sisi lain, Kota Tua ini telah dibangun kembali sehingga dia mewakili wajah masa depan kota," kata Anies dalam sambutan Festival Batavia Kota Tua, Jumat (26/8).
Menurut Anies, wajah masa depan kota ditandai oleh dominasi pejalan kaki, difasilitasi transportasi umum, dan kota yang emisinya rendah.
"Jadi, di Kota Tua ini, kita menemukan pertemuan tahun 2022 dan tahun ke belakang, melihat 400 tahun perjalanan dan ke depan kita menyaksikan kota baru yang mewakili Jakarta masa depan," kata Anies.
Melalui media sosial pun, Pemprov menggaungkan tagar #WajahBaruKotaTua dan #KotaTuaKotaMasaDepan.
Revitalisasi Kota Tua Kolaborasi Banyak Pihak
Lebih lanjut, Anies memaparkan bahwa Kota Tua merupakan wilayah tempat kolaborasi beberapa unsur. Adapun unsur yang dimaksud adalah Pemprov, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Untuk BUMN, banyak tempat-tempat basis Belanda di wilayah ini. Setelah nasionalisasi, tempat ini menjadi milik BUMN.
Karena banyaknya instalasi militer Belanda yang ada di kawasan ini, terdapat unsur dari TNI bagi Kota Tua.
"Bila tiga ini tidak jalan sama-sama, ya ini enggak akan terjadi kemajuan di tempat ini. Ini terjadi justru karena tiganya kolaborasi. Nametag kita beda-beda, tapi tujuan kita sama. Kota Tua maju, Kota Tua berkembang, dan Kota Tua tertata," kata Anies.
Untuk mengunjungi Kota Tua, masyarakat dapat naik Transjakarta koridor 1, rute Blok M - Kota dan turun di Halte Kota. Selain itu, dapat juga menggunakan KRL dan turun di Stasiun Jakarta.
Jika ingin menggunakan kendaraan pribadi, bisa parkir di kantong parkir yang disediakan. Adapun kantong parkir yang disediakan berada di Parkir Lokbin Kota Intan, Park and Ride KAI, Kantong Parkir Glodok, dan Potensi Parkir Kodam.
(mdk/lia)