Ini alasan Anies-Sandi akan cabut larangan motor di Jalan Thamrin
Bukan sekedar menghadirkan keadilan untuk pengendara sepeda motor saja, melainkan di sepanjang Jalan Sudirman terdapat kantor-kantor. Di mana para pegawainya yang banyak memanfaatkan ojek online.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan rencana pencabutan larangan sepeda motor Jalan Thamrin masih dalam tahap pengkajian. Namun rencana pencabutan ini untuk memberikan rasa keadilan untuk pengendara roda dua.
"Tapi kemarin Pak Anies dihadapkan pada pertanyaan apakah jalan Sudirman akan ditutup untuk motor? Pak Anies sampaikan dan saya sepakat bahwa kita harus berkeadilan," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/11).
Bukan sekedar menghadirkan keadilan untuk pengendara sepeda motor saja, melainkan di sepanjang Jalan Sudirman terdapat kantor-kantor. Di mana para pegawainya yang banyak memanfaatkan ojek online.
"Peningkatannya tinggi sekali orang saling antar makan siang baik itu layanan transportasi online maupun yang tidak berbasis online, jadi data kita menunjukkan ini merupakan hajat hidup orang banyak," jelas politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies tengah meminta dibuatkan rancangan soal pengendara roda dua yang rencananya akan diizinkan melintasi Jalan Thamrin. Rancangan tersebut dibahas pada Rapim yang dilakukan di Balai Kota Jakarta.
"Kita review rancangannya (roda dua) agak panjang, yang saya sampaikan kepada semua bahwa kita menginginkan agar kendaraan roda dua tetap bisa lewat Sudirman-Thamrin," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (6/11).
Mantan Menteri Pendidikan itu menginginkan agar rancangan terkait pelarangan roda dua melintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin diubah. Dirinya menginginkan agar seluruh akses jalanan di Ibu Kota adalah jalanan yang bisa diakses semua kendaraan.