Ini Dia Akibat Ban Motor Kurang Angin Saat Dikendarai, Jangan Diabaikan
Mengendarai motor dengan ban yang kurang angin dapat berpotensi berbahaya karena mengurangi kendali atas kendaraan. Oleh sebab itu harus diperhatikan.
Mengendarai motor dengan ban yang kurang angin dapat berpotensi berbahaya karena mengurangi kendali atas kendaraan. Oleh sebab itu harus diperhatikan dengan baik.
Ini Dia Akibat Ban Motor Kurang Angin Saat Dikendarai, Jangan Diabaikan
Mengendarai sepeda motor telah menjadi kebiasaan umum di kalangan masyarakat Indonesia, dan bagi penggemar touring, ini memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Namun, dengan kegiatan ini juga datang tanggung jawab besar. Salah satu aspek krusial dalam keselamatan berkendara adalah memastikan tekanan ban motor sesuai.
-
Kenapa tekanan ban yang tidak sesuai bisa bikin ban mobil botak? Tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menyebabkan keausan ban menjadi tidak merata.
-
Gimana cara supaya ban mobil gak cepet botak karena kebiasaan buruk? Kebiasaan berkendara yang buruk, seperti sering melakukan pengereman mendadak, belokan tiba-tiba, dan melewati jalan berlubang, dapat menyebabkan keausan ban yang tidak merata.
Setiap motor dan jenis ban memiliki tekanan angin yang ideal yang berbeda-beda. Jika ban motor kekurangan angin, ini dapat menyebabkan kebocoran, bahkan dapat mengakibatkan situasi yang tidak diinginkan saat sedang berkendara.
Bahaya Ban Motor Kurang Angin
Motor Lebih Mudah Tidak Stabil
Pertama-tama, ketidakstabilan laju kendaraan menjadi bahaya utama. Dengan ban motor yang kurang angin, kendaraan akan melaju tidak stabil, bahkan bisa sulit untuk bergerak lurus dengan baik.
Memastikan tekanan ban yang tepat sangat penting untuk menjaga traksi dan stabilitas saat mengendarai sepeda motor.
Jika tekanan ban kurang, area kontak antara ban dan jalan meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan sepeda motor terasa kurang stabil, terutama saat melakukan belokan tajam atau menikung.
Otosia.com
Efisiensi Bahan Bakar Menurun
Jika tekanan udara pada ban sepeda motor tidak sesuai, hal ini dapat berdampak negatif pada efisiensi bahan bakar.
Ban yang kurang angin membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga performa yang sama, sehingga dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Dampaknya bukan hanya menambah pengeluaran, tetapi juga berkontribusi pada pencemaran udara.
Ban Akan Menipis
Ketika tekanan udara pada ban sepeda motor tidak sesuai dengan spesifikasi yang tepat, ini dapat menyebabkan ban mengalami penipisan yang tidak merata. Akibatnya, ban bisa mengalami keausan yang tidak merata yang pada akhirnya dapat menyebabkan masalah saat digunakan di jalan.
Selain itu, penipisan yang tidak merata pada ban juga dapat mempersingkat masa pakai ban secara keseluruhan. Ini bisa menjadi masalah yang mahal karena Anda mungkin perlu mengganti ban lebih sering daripada yang seharusnya.
Risiko Ban Meledak
Ban yang kekurangan angin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami ledakan, terutama saat sepeda motor beroperasi dengan kecepatan tinggi. Ketika ban kurang angin, sisi ban menjadi lebih lentur dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan ban menjadi terlalu panas dan pada akhirnya dapat rusak serta meledak.
Meledaknya ban merupakan situasi yang sangat berbahaya karena dapat membuat pengendara kehilangan kendali atas sepeda motor.
Ini juga berpotensi menyebabkan kecelakaan serius yang membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lainnya.
Kemampuan Rem Berkurang
Tekanan udara yang tepat pada ban sangat penting untuk memastikan kemampuan pengereman sepeda motor yang optimal. Ban yang kekurangan angin dapat menyebabkan jarak pengereman menjadi lebih panjang, terutama saat kondisi jalan basah atau licin.
Situasi ini dapat sangat berbahaya dalam situasi darurat di mana Anda harus melakukan pengereman mendadak untuk menghindari kecelakaan.
Kapan Kita Harus Isi Angin Ban Motor?
Waktu yang direkomendasikan untuk memeriksa tekanan ban adalah setiap dua bulan sekali.
Berapa Ideal Tekanan Angin Ban Motor?
Tekanan udara yang disarankan untuk sepeda motor sport adalah 32-36 psi (2.2-2.5 bar) untuk ban depan dan 36-42 psi (2.5-2.9 bar) untuk ban belakang. Untuk sepeda motor matic dan bebek, disarankan menggunakan tekanan udara sebesar 26-29 psi (1.8-2.0 bar) untuk ban depan dan belakang.
Apa yang Terjadi Jika ban Kurang Angin?
Penyebabnya adalah karena tekanan angin yang kurang pada ban menyebabkan dinding ban menjadi 'terinjak' oleh pelek dan bodi mobil.
Berapa Bulan Sekali Ganti Angin Nitrogen?
Disarankan untuk melakukan pengurasan menggunakan sistem vakum setiap tiga bulan sekali.
Berapa Harga Isi Ban Nitrogen?
Untuk pengisian nitrogen pada ban, biasanya dikenakan biaya sekitar Rp 4.000 hingga Rp 5.000 per ban.