Ini alasan Anies-Sandi tunjuk Sudirman Said pimpin Tim Sinkronisasi
Sudirman Said ditunjuk sebagai ketua tim Sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tim ini nantinya bertugas menerjemahkan program Anies-Sandi untuk masuk ke dalam APBD Pemprov DKI Jakarta.
Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ditunjuk sebagai ketua tim Sinkronisasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Tim ini nantinya bertugas menerjemahkan program Anies-Sandi untuk masuk ke dalam APBD Pemprov DKI Jakarta.
Sandiaga mengaku pemilihan Sudirman Said sudah tepat. Sosok itu dianggap kompeten di bidang transparansi dan reformasi birokrasi. Tak hanya itu, pengalamannya pernah menjadi menteri juga menjadi poin penting dalam pemilihan Sudirman Said.
"Pak Sudirman punya kompeten yang sangat jelas di bidang transparansi dan di reformasi birokrasi dia berpengalaman sebagai birokrat dan menteri," kata Sandiaga di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).
Selain pernah duduk di kursi birokrat, Sandiaga mengaku Sudirman Said juga pernah menjadi akademisi dan menjadi Direktur Utama BUMN. Apalagi Sudirman juga memiliki latar belakang sebagai akuntan.
"Beliau juga 3 in 1 ya, sangat lengkap dan kapabel profesional sangat memiliKi passion dan semangat memastikan 5-6 bulan sebelum kami dilantik nant," jelas Sandiaga.
Diberitakan sebelumnya, setelah mengumumkan tim pengarah dan tim pakar di Rumah Partisipasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (8/5), Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akhirnya mengumumkan anggota tim sinkronisasi.
Tim ini beranggotakan delapan individu yang berlatar belakang kalangan profesional dari beberapa bidang, dengan tugas utama menyusun referensi dan menerjemahkan program-program dan janji kerja Anies-Sandi ke dalam RAPBD 2018 dan RPJMD 2018-2022.
Tim ini diketuai Sudirman Said, mantan Menteri ESDM periode 2014-2016. Sementara anggotanya adalah aktivis perempuan Edriana Noerdin, mantan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN & RB) 2011-2014 Eko Prasojo.
Selanjutnya, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta 2010-2013, Fadjar Pandjaitan, ada juga Advokat HMBC, Rikrik Rizkiyana. Pakar Tata Kota, Marco Kusumawijaya. Kemudian, M. Hanief Arie Setyanto, merupakan mantan deputi di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Terakhir, Untoro Hariadi yang merupakan pegiat gerakan sosial dan lingkungan hidup sebagai anggota yang merangkap sekretaris tim.
Sementara terkait komunikasi, Anies-Sandi sudah menunjuk tiga orang akan menjadi juru bicara. Ketiga orang itu adalah Naufal Firman Yursak, Hartono Iggi Putro, dan Alexander Yahya Datuk.