Ini cara Ahok bantu warga Jakarta yang belum mampu beli rumah
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun lokasi pembinaan bagi para pedagang.
Tahun ini, Pemprov DKI telah menargetkan pembangunan 8 rumah susun (rusun). Jika target itu tercapai, maka akhir tahun Pemprov DKI mempunyai 50 rusun.
Ke depan, Pemrov DKI juga akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Marunda. Di sana, akan dibangun banyak rusun.
"Karena di Marunda akan dibangun kawasan ekonomi khusus 1500 hektare. Ada New Tanjung Priok, ada kawasan industri Bekasi," kata Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Rusun Daan Mogot Jakarta Barat, Kamis (20/6).
Dari ribuan hektare tanah itu, seluas 400 hektare akan dibangun rusun. "Sehingga nanti orang yang tidak punya pekerjaan, tidak punya rumah kita akan latih wirausaha. Dengan cara demikian kami yakin DKI selalu menjadi tempat yang menyenangkan," ujarnya.
Menurut Ahok, ide membuat kawasan khusus di Marunda itu karena masih banyak warga Jakarta yang tidak mampu membeli rumah. "Di Jakarta ini harus ada super blok untuk orang DKI yang belum mampu beli rumah. Nanti juga itu dapat diperjualbelikan, nanti kalau dia sudah mampu ini untuk lagi orang yang belum mampu," katanya.
Dengan demikian, Pemprov DKI selalu punya stok rumah untuk orang yang belum beruntung. "Kalau terus dijualbelikan kapan DKI Jakarta punya tanah, makanya kita berusaha menahan tanah. Nah terutama kita membuat besar-besar itu di Marunda," ujarnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan membangun lokasi pembinaan bagi para pedagang. Sehingga, warga bisa terampil berwirausaha.
"Nanti orang yang mau dagang itu juga menyiapkan pemutihan KTP. Nanti jika orang yang sudah punya tempat tinggal dan rumah tinggal akan kita kasih KTP kasih akte lahir. Supaya Jakarta ini jadi kota modern, rapih," katanya.