Ini Gagasan Tiga Cagub DKI Atasi Polusi: Ada yang Teknologi Tanpa Lampu Merah Hingga Truk Embun
Tiga Calon Gubernur DKI memaparkan ide dan gagasan mereka menyikapi persoalan tingginya polusi di Jakarta.
Tiga Calon Gubernur DKI memaparkan ide dan gagasan mereka menyikapi persoalan tingginya polusi di Jakarta. Salah satunya diakibatkan banyaknya kendaraan di jalanan Jakarta. Data Polda Metro Jaya, ada 24 juta unit kendaraan di jalanan Jakarta.
Calon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil memiliki gagasan untuk mengurangi pergerakan orang dengan kendaraan sebagai solusi mengurangi polusi.
“Kita mulai dari mengatur lagi tata ruang. Hunian di tengah kota diperbanyak, ruang kerja di pinggir kota. Mengurangi pergerakan. Otomatis polusi berkurang,” ujar Ridwan Kamil dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta bertema ‘Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim’ di Ballroom Hotel Sultan, Minggu (17/11).
Selain itu, Ridwan Kamil juga memiliki gagasan menghadirkan truk embun. Yakni truk yang setiap pagi berkeliling Jakarta untuk menyemprotkan air. Tujuannya mengurangi polusi.
“Truk embun sudah dijalankan di China,” katanya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menjanjikan memberikan insentif untuk driver ojek online untuk mengubah mesin motornya menjadi listrik. Dengan demikian, bisa menekan polusi dari kendaraan bermotor.
“Jangka pendek 3 juta pohon menurunkan suhu 2 derajat. Kenapa panas dan polusi, kebanyakan gedung kurang pohon,” jelasnya.
Cagub DKI nomor urut 2, Dharma Pongrekun memiliki solusi menghadirkan teknologi jalanan tanpa lampu merah. Sehingga tidak ada kemacetan yang membuat polusi.
Dia menyentil gagasan Ridwan Kamil yang ingin menekan pergerakan orang yang masuk ke Jakarta.
“Terkait ide Pak Ridwan Kamil, saya ingin pesan waspada bagi yang tinggal di luar kota dan kerja di Jakarta NIK-nya bisa dicabut,” ucap Dharma.
Sementara itu, Cagub DKI nomor urut 3, Pramono Anung menilai yang utama dari upaya mengurangi polusi adalah mengubah cara hidup masyarakat dari kendaraan pribadi ke umum.
“Kami bebaskan 15 golongan yang selama ini bebas naik bus. Nantinya bebas naik MRT, LRT gratis. Ini akan mengubah pola hidup. Orang dari manapun terkoneksi dengan kendaraan umum,” kata Pram.