Ini penyebab jalan di depan Istana Merdeka kebanjiran
Kemarin, hujan lebat di Jakarta menyebabkan Jalan Medan Merdeka Utara tergenang setinggi 40 centimeter.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan, permasalahan genangan karena saluran penghubung Jalan Abdul Muis tersumbat. Akibatnya, Jalan Medan Merdeka Utara dan Barat tergenang.
Padahal, biasanya saluran di sekitar Jalan Abdul Muis selalu dibersihkan. Karena banyak warga membuang sampah sembarangan, saluran itu menjadi tersumbat.
"Semua sudah kami cek. Tapi misalnya sekarang kita cek bersih dan bagus. Tapi habis itu warga buang sampah ke saluran penghubung itu jadi kesumbat lagi. Nah kadang-kadang, kita bersihkan sebulan sudah tersumbat lagi," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2).
Manggas mengatakan, sulitnya memaksimalkan saluran penghubung di Jalan Abdul Muis karena melewati permukiman warga. Setiap kali dibersihkan, penghubung itu beberapa hari kemudian tersumbat kembali.
Sementara Kali Cideng yang menjadi hilir dari saluran drainase di Jalan Medan Merdeka Utara masih bagus. "Sebenarnya Kali Cidengan-nya sendiri tidak masalah cuma saluran penghubungnya itu. Karena itu kan saluran penghubungnya ada di permukiman warga. Makanya itu harus kita rawat terus menerus," katanya.
Kemarin, hujan lebat di Jakarta menyebabkan Jalan Medan Merdeka Utara tergenang setinggi 40 centimeter. Setelah tergenang selama dua jam, air kembali surut pada siang harinya.
Baca juga:
Kikan Namara lebih suka terjun langsung bantu korban bencana
Ini banjir-banjir yang pernah terjang Istana Presiden
Ahok: Istana Presiden banjir karena sampah
Ahok sebut sampah jadi penyebab banjir di Istana Presiden
Banjir di Grogol belum surut, arus lalu lintas macet parah
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.